MAKASSAR – Dalam rangka mendukung Pemerintah untuk memajukan pengusaha mikro, Citi Indonesia menggelar ajang penghargaan Citi Mikroenterprenship Awards (CMA).
Ajang CMA ini sudah memasuki tahun ke-13, merupakan inisiatif dan program unggulan yang didanai oleh Citi Foundation serta dilaksanakan pada 30 negara, termasuk Indonesia.
Selama periode penyelenggaraan CDM di Indonesia, ajang ini telah manarik lebih dari 6.000 pengusaha mikro serta telah memberikan penghargaan kepada 120 pengusaha mikro Indonesia. Pendaftaran CMA 2017-2018 telah dibuka sejak September hingga November 2017.
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N. Makki, Jumat (1/12/2017) mengatakan, dari target 800 pendaftaran, akan diseleksi menjadi 50 pengusaha mikro untuk masuk ke babak semi-final. Pengusaha yang lolos masuk semi final akan disurvei langsung oleh panitia.
“Dalam survei tersebut para semi final akan diberi penilaian dan diseleksi menjadi 20 finalis yang akan diundang dalam boot camp pada Maret 2018,” ujarnya.
Selama menjalani boot camp, para peserta finalis akan diberikan pelatihan dan pendidikan dari para ahli yang akan bermanfaat untuk pegembangan usahanya. Selain itu, mereka juga akan diminta melakukan presentasi mengenai usahanya dan diberikan penilaian oleh panel juri. Acara boot camp kemudian akan langsung diumumkan dan penyerahan penganugerahan pemenang CMA 2017-2018.
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N. Makki menambahkan, pengusaha mikro adalah salah satu elemen penting dalam membangun perekonomian bangsa. Menurutnya, saat ini Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha mikro untuk membangun perekonomian nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Ikhwan, Agricultur and Financial Services Program Director, Mercy Corps Indonesia berharap road to CMA 2017-2018 ini mampu menjaring peserta di seluruh Sulawesi Selatan lebih banyak lagi.
“Banyak yang mengatakan bahwa modal adalah salah satunya hal penting dalam mengelolah usaha namun pada kenyataannya masih banyak yang perlu diperhatikan terutama mengelola keuangan,” ujarnya. (*)
Komentar