Anggota Komisi III DPR RI, Frederik Kalalembang Apresiasi Polri Pasang Starlink untuk Korban Bencana, Akses Komunikasi Pulih, Harapan Bangkit

JAKARTA — Di tengah duka yang menyelimuti Sumatra akibat banjir dan longsor, kebutuhan terbesar masyarakat hari ini bukan hanya bantuan fisik, tetapi juga kehadiran, empati, dan dukungan yang membuat mereka merasa tidak sendiri. Persatuan dan kepedulian menjadi kunci agar para korban dapat melewati masa-masa sulit ini dan kembali menata hidup. Dalam kerangka inilah, setiap langkah kemanusiaan yang menghadirkan harapan patut diapresiasi.

Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang, menyampaikan apresiasi atas aksi cepat Polri dalam membantu korban bencana di Sumatra melalui pemasangan perangkat Starlink dan beberapa bantuan lainnya. Menurut Frederik, kehadiran Starlink bukan sekadar soal teknologi, namun membawa harapan, komunikasi, dan solidaritas di tengah krisis.

Untuk diketahui, Polri melalui Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK), telah menyalurkan 8 perangkat Starlink ke lokasi terdampak. Masing-masing 2 unit ke Aceh, 4 unit ke Sumatera Utara, dan 2 unit ke Sumatera Barat.

Di Aceh, misalnya di Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Tim Bid TIK Polda Aceh telah memasang akses WiFi Starlink, memungkinkan warga yang terputus sinyal selama empat sampai lima hari untuk kembali menghubungi keluarga mereka.

Perangkat starlink yang dipasang Polri diwilayah bencana di Sumatra

Dampak dari aktivasi Starlink ini langsung terasa di lapangan. Warga pengungsi terlihat menghubungi keluarga via ponsel dengan rasa lega dan haru. Seorang warga di Bireuen mengatakan bahwa selama beberapa hari mereka tak bisa mengabarkan kondisi, kini bisa mengirim kabar. Bagi banyak penyintas, akses internet menjadi jalur vital, tidak hanya untuk komunikasi pribadi, tapi juga untuk koordinasi bantuan, pemetaan pengungsi, hingga pembaruan kondisi terkini kepada kerabat dan tim penyelamat.

Frederik menilai langkah Polri ini sebagai bentuk kehadiran nyata, bukan sekadar logistik, tapi kehadiran yang memberi harapan dan menghubungkan kembali mereka yang terdampak dengan dunia luar. Ia mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus membantu korban: dengan empati, perhatian, dan berbagai bentuk bantuan. Solidaritas dan kebersamaan, menurutnya, adalah pondasi agar proses pemulihan bisa cepat berjalan.

Sejumlah warga sudah bisa menghubungi keluarga mereka setelah adanya bantuan wifi gratis melalui Stralink yang berikan aparat Polri

“Dalam situasi genting seperti ini, akses komunikasi menjadi salah satu prioritas utama, karena melalui komunikasi warga bisa mengabarkan kondisi, meminta bantuan, dan saling menguatkan. Kehadiran Starlink oleh Polri adalah contoh nyata bahwa di tengah kehampaan akibat bencana, ada jejak kepedulian yang nyata.” ujar Frederik, Selasa (2/12/2025).

Frederik berharap, semakin banyak pihak yang membantu, agar saudara-saudari kita di Sumatra bisa segera pulih, bangkit, dan membangun kembali harapan mereka. Sekecil apapun bantuan akan menjadi penyemangat dan penolong bagi mereka yang membutuhkan. (*)