Dipicu Konflik antara Pemilik Yayasan Dan Pihak Investor, Dapur MBG Di Cempa Pinrang Tidak Beroperasi Lima Hari

PINRANG — Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi {SPPG) yang menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang terpaksa menghentikan operasionalnya selama lima hari dikarenakan persoalan konflik yang terjadi antara pemilik yayasan dengan pihak investor.
Pihak investor diketahui telah mengambil paksa kembali peralatan dapur miliknya. Video penghilang kemabli peralatan dapur ini kemudian viral di sejumlah media sosial seperti grup Whatsapp (WA) dan lainnya.
Dapur yang berlokasi di Dusun Linoe Desa Mangki Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang ini diketahui tidak beroperasi sejak hari Selasa (25/11/2026) hingga Sabtu (29/11/2025). Akibatnya, ribuan pelajar penerima manfaat MBG akhirnya ikut menjadi korban dari konflik internal tersebut.
Rasna, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPi) yang mengepalai Dapur SPPG tersebut saat dikonfirmasi membenarkan adanya penghentian operasional itu. Dirinya juga tidak menampik jika penghentian operasiona Dapur MBG yang dipimpinnyandipicu konflik internal pihak yayasan dengan pihak investor.
“Betul, ada konflik antara pihak yayasan dengan investor. Dimana pihak investor mengmbil kembali semua peralatan dapur miliknya yang berdampak ke operasikan dapur kami, ” jelas Rasna via selulernya, Senin (1/11/2025).
Namun Rasna menambahkan, sebetulnya persoalan konflik ini sudah diantisipasi oleh pemilik yayasan dengan menyiapkan perlatan pengganti, tetapi karena ada sedikit kerusakan pada saat insiden pengambilan kembali peralatan oleh pihak investor sehingga pihak yayasan terpaksa harus melakukan pembenahan terlebih dahulu.
“Alhamdulillah, mulai hari ini (Senin, 1/12/2025), Dapur kami telah kembali beroperasi,” tutupnya. (*)