(Masihkah) Makassar Harus Aman

HAMPIR setiap hari jika kita membaca media, masih saja kasus kriminal berupa begal menghiasi kota Makassar. Baik itu korban begal, maupun pelaku begal yang diamankan aparat kepolisian.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa, salah satu ciri kota metropolitan adalah makin meningkatnya pula kasus kriminalitas di dalamnya. Namun, bukan berarti masyarakat harus selalu dicemaskan dengan maraknya aksi kejahatan yang seolah tidak ada ujungnya.
Makassar kita harus aman. Namun faktanya, setiap hari, masyarakat dicemaskan dengan berbagai aksi begal di jalanan. Sehingga, tidak sedikit masyarakat untuk lebih memilih berdiam di rumah dari pada menjadi korban aksi kriminalitas.
Tentunya bukan tugas aparat kepolisian semata untuk memberangus aksi kejahatan jalanan di Kota Makassar. Namun juga tugas masyarakat yang lebih waspada dan memproteksi diri agar tidak menjadi korban.
Namun demikian, salah satu tugas pokok kepolisian adalah menciptakan rasa aman kepada masyarakat. Agar, bisa menjalankan aktivitasnya dengan normal tanpa harus dicemaskan oleh tindak kriminalitas.
Tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan memang sudah sepantasnya dilakukan pihak Polda Sulsel. Dalam hal ini, ketegasan Kapolda Sulselbar Irjen Pol Pudji Hartanto diuji. Apakah tegas memberikan instruksi dalam menindak para pelaku yang tertangkap.
Masyarakat tentunya tetap berharap kepada pihak kepolisian sebagai aparat keamanan untuk mampu memberikan rasa aman itu. Salah satunya dengan memberikan hukuman setimpal terhadap para pelaku yang sudah sering melanjarkan aksinya. Terlebih lagi kepada pelaku yang kerap melukai korbannya.
Harusnya masyarakat sendiri turun tangan? Ataukah masyarakat meminta ormas untuk menumpas begal?
Harapan itu tetap ada. Tinggal bagaimana aplikasi aparat penegak hukum di lapangan. Semoga saja, Kota Makassar yang kita cintai terbebas dari aksi begal. (redaksi*)
Makassar, 3 Januari 2016