MAKASSAR – Tawuran antar kelompok pemuda di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar kembali pecah. Kedua kubu tersebut saling serang dengan anak panah, senjata tajam, batu, hingga molotov, Sabtu (2/01/2020) petang hingga malam hari.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tawuran terjadi sekira pukul 16.30 Wita dengan melibatkan warga Kecamatan Bontoala dan Tallo, Kota Makassar. Pihak Kepolisian dari Polsek Bontoala, Patmor dan Penikam Polrestabes Makassar, tidak hanya itu bahkan Tim Thunder Polda Sulsel juga dikerahkan untuk membubarkan tawuran tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Bontoala, IPTU Harianto Rahman SH yang dikonfirmasi Lintasterkini,com mengatakan bahwa saat pembuburan paksa dilakukan pihak Polsek Bontola diback up Tim Penikam Polrestabes dan Tim Thunder Polda Sulsel.
“Kemarin di TKP Kurang lebih 10 anak panah busur kami amankan sama 1 petasan besar yang sudah di ledakan serta botol isinya bensin,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Bontoala.
Sementara ditempat terpisah, Kapolsek Bontoala, Komisaris Polisi, Andriyani Lilikay yang dikonfirmasi perihal tawuran yang kembali terjadi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendamaikan kedua kelompok warga tersebut.
“Ya benar perkelahian kelompok terjadi antara pemuda kelurahan Bungaeja Beru Kecematan Tallo dengan Kelurahan Barayya Kecamatan Bontoala. Mereka saling serang menggunakan batu, busur, dan molotov,” kata Kapolsek Bontoala Kompol Andriyani Lilikay saat dikonfirmasi Ahad, 3 Januari 2020.
Olehnya itu, lanjut Andriyani, pihaknya berharap kedua kelompok tersebut berdamai dan hidup tenang untuk selamanya.
“Sudah kami upayakan agar, bisa berdamai. Hanya saja saat kami berupaya damaikan, belakangan mereka saling gontokan lagi,” ucap Andriyani.
Bahkan, kata dia, kedua kelompok warga ini pernah dipertemukan dan menyepakati deklarasi damai hingga komitmen bersama. Namun sayangnya, setelah itu kedua kelompok warga ini kembali tawuran lagi.
“Kami sudah lakukan yang terbaik, mereka kita buat deklarasi perdamaian, kita buatkan pertemuan-pertemuan. Mereka saling kuat-kuatan, saling gengsinya tinggi jadi susah untuk damai kalau bukan mereka yang mau berdamai dengan memproklamirkan untuk berdamai,” terang Kompol Andriyani Lilikay.
Andriyani Lilikay juga menambahkan bahwa hingga saat ini dilokasi tersebut, Polisi masih tampak berjaga dilokasi kejadian.
“Hingga saat ini anggota polsek masih berjaga dilokasi kejadian guna mencegah terjadi aksi tawuran susulan,” pungkasnya.(*)
Komentar