Logo Lintasterkini

Melirik Pelaut Ulung dari Pulau Bonerate

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 03 Februari 2013 10:04

Salah satu kapal buatan asal Pulau Bonerate
Salah satu kapal buatan asal Pulau Bonerate

Salah satu kapal buatan asal Pulau Bonerate

SELAYAR – Dikenal sebagai pelaut ulung dan tangguh, itulah predikat yang hingga kini masih terus melekat di kalangan pelaut asal selat Makassar. Salah satu diantaranya, pelaut asal Pulau Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Mereka adalah sekumpulan pelaut yang dikenal piawai di dalam membangun rancang kapal dan bermain di atas gelombang laut yang tak jarang disertai angin kencang pada saat berhembusnya musim barat, serta musim je’ne kebo.

Kapal yang mereka bangun pun tergolong tangguh dan tahan dari hantaman badai gelombang. Disamping, sang nakhoda dan awak kapal yang memang dikenal berani membelah samudera nusantara di saat cuaca ekstrem.

Laut berbusa dan badai angin kencang, bukanlah sebuah langkah penghalang yang berarti, bagi para pelaut ulung asal Pulau Bonerate untuk tetap menarik tambang di dermaga tempatnya melabuhkan kapal. Saat layar telah terkembang, berbekal keberanian, dan keyakinan kepada Yang Maha Kuasa, “perlahan tapi pasti”, kapal mulai di arahkan menuju kota tujuan dengan tetap memegang teguh prinsip, “sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai”.

Motto ini mengandung makna, lebih baik tenggelam di lautan dari pada harus kembali ke pantai tanpa membawa hasil. Tak heran, bila pada era perdagangan masa lampau, banyak saudagar dari luar daerah Kabupaten Kepulauan Selayar yang sengaja menyewa perahu buatan masyarakat Pulau Bonerate untuk mengangkut komoditas kopra ke Surabaya.

Mengingat pada masa itu, kota Surabaya dikenal sebagai pusat hasil bumi terbesar di bumi pertiwi Indonesia. Keberanian menjejali kota Surabaya dengan mengandalkan perahu atau kapal layar merupakan simbol dari status keberadaan Provinsi Sulawesi-Selatan sebagai tanah yang dulunya, pernah menjadi sarang pengarung samudera yang menguasai lautan nusantara.

Simbol ini sekaligus merupakan refleksi nyata yang mencerminkan keberanian rakyat Sulsel di dalam mengarungi samudera luas yang penuh bahaya dan sangat berdekatan dengan maut. Sekali lagi, bahwa generasi Sulsel adalah orang-orang yang disegani sebagai keturunan para pelaut ulung serta penerus budaya petualang Austronesia. Mereka, kelompok generasi yang telah banyak meminum air tanah tempat lahirnya para pelaut ulung wajib memegang erat janji suci. (fadly syarif)

 Komentar

 Terbaru

News01 Oktober 2023 11:07
AKBP Erwin Syah : Upacara Dapat Dijadikan Momentum Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme
SIDRAP – Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah,SIK menghadiri upacara Kesaktian Pancasila yang dipimpin Dandim 1420 Sidrap Letkol Inf Andika Prihantoro,SE...
News01 Oktober 2023 08:11
Peduli Petani, Idris Kadir Sumbang Pompa Air Untuk Warga Bajeng Barat
GOWA – Kepedulian terhadap petani ditunjukkan Brigjen Pol (Purn) Idris Kadir dengan memberikan bantuan pompa air kepada warga di Desa Tanabangka, Ke...
News01 Oktober 2023 07:09
Ketua Umum PJI Lantik Pengurus Daerah Sulsel Periode 2023-2028
MAKASSAR – Ketua Umum Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI), Imam Prihadiyoko melantik puluhan pengurus Daerah PJI Sulsel Periode 2023-2028 di Ka...
News30 September 2023 21:57
TK Islam Athirah Bukit Baruga Ajak Anak Didik Kenali Nabi Muhammad SAW di Peringatan Maulid
MAKASSAR – TK Islam Athirah Bukit Baruga menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat. Kegiatan ini dilaksanakan di Indoor TK ...