PINRANG – Operasi pasar untuk komoditi beras yang dilaksanakan pihak Bulog di Kabupaten Pinrang guna menstabilkan harga beras di pasaran dengan menggandeng Pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Mineral (Disperindagem) resmi berakhir, Rabu (31/1/2018). Dalam operasi yang digelar selama 13 hari sejak 19 Januari 2018 itu, pihak Bulog melalui Kansilog Pirang telah menggelontorkan pasokan beras murah kepada masyarakat setempat sebanyak kurang lebih 16,3 ton.
“Totalnya kurang lebih 16,3 ton kami jual beras murah ke masyarakat. Untuk Operasi pasar yang langsung ditangani Disperindagem di lokasi areal Pasar Sentral Pinrang, stok yang terjual ke masyarakat sebayak 11 ton. Sementara untuk stok yang kita lempar di 6 pedagang pengecer sebanyak 5,3 ton,” papar Kasilog Bulog Pinrang, Arwan kepada lintasterkini.com, Jumat (2/2/2018).
Dia menambahkan, untuk operasi pasar beras selanjutnya, pihaknya selalu siap jika memang hal itu diperlukan dalam menstabilkan harga.
“Kalau memang diminta, kami pasti menyiapkan stoknya kaeena ini kepentingan masyarakat Pinrang,” pungkasnya.
Dari penelusuran lintasterkini.com, seiring berakhirnya operasi pasar, harga beras di pasaran untuk wilayah Kabupaten Pinrang memasuki awal Februari 2018 juga cenderung menurun. Untuk harga beras kualitas medium yang sempat meroket ke angka Rp10 ribuan per kilogram, saat ini sudah turun ke angka Rp9.500 per kilogramnya. (*)