Logo Lintasterkini

Massa ‘Menyerbu’ Kantor KPU Mamuju

Aroelk Lintas Terkini
Aroelk Lintas Terkini

Minggu, 03 Februari 2019 14:36

Simulasi penyerbuan massa di Kantor KPU Mamuju
Simulasi penyerbuan massa di Kantor KPU Mamuju

MAMUJU — Sejumlah massa yang tidak terima dengan hasil pemilu menyerbu kantor KPU Kabupaten Mamuju, di jalan Asrama Haji Kecamatan Karema Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (2/2/19) kemarin. Namun penyerbuan massa yang anarkis itu langsung dihalangi personel TNI-AD dengan 2 Satuan Setingkat Pleton (SSK) dari Jajaran Korem 142/Tatag.

Penyerbuan kantor KPU Kabupaten Mamuju ini ternyata bukanlah hal yang nyata, namun sebuah simulasi yang dilakukan oleh TNI-AD dari jajaran Korem 142/Tatag dalam mengawal Pengamanan Pelaksanaan Pemililhan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019.

Dandim 1418/Mamuju, Letkol Inf Jamet Nijo selaku Koordinator Wilayah TNI-AD di Kabupaten Mamuju mengatakan, Simulasi ini dilakukan dalam rangka mengamankan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019.

“Hari ini adalah kegiatan simulasi pengamanan dan antisipasi dalam menghadapi aksi anarkis massa calon yang tidak puas dengan hasil Pileg maupun Pilpres nanti di Kabupaten Mamuju,” ungkap Letkol Inf Jamet Nijo

Jamet mengatakan, kegiatan ini juga merupakan bentuk kesiapan TNI- AD untuk membantu Polri jika kiranya nanti terjadi aksi anarkis massa dalam pelaksanaan Pemilu.

Ditempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Mamuju, Hamdan Dangkang kepada awak media mengungkapkan, sebagai ketua KPU Mamuju dirinya sangat mengapresiasi atas pengamanan yang selalu siap siaga dari TNI-Polri dalam menjaga penyelenggara Pemilu.

“Kami dari KPU sebagai penyelenggara Pemilu sangat antusias dan
mengapresiasi terhadap kegiatan hari ini yang dilakukan oleh jajaran Korem 142/Tatag,” ujar Hamdan Dangkang.

 

Hamdan menilai, ini adalah langkah awal pihak pengamanan dalam
mengantisipasi kemungkinan adanya konflik massa yang tidak puas dengan hasil ataupun pada saat penyelenggaraan pemilu nanti.
Namun dia berharap, keributan massa ini hanyalah sebatas simulasi dan tidak terjadi pada saat penyelenggaraan Pemilu ataupun setelah penetapan.

“Kami berharap, ini hanya sebatas simulasi, dan dalam penyelenggaraan serta hasil penetapannya nanti tidak ada keributan. Dengan adanya pengamanan dari TNI-Polri, akan sangat membantu kinerja KPU dalam melaksanakan tahapan demi tahapan pemilu 2019,” tandasnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News20 Oktober 2025 19:34
Apel Bersama di Halaman Monas, Polri dan Ojol Bersatu Komitmen Jaga Jakarta
JAKARTA – Aparat Kepolisian dan ribuan Ojek Online (Ojol) mengenakan rompi biru bertuliskan ‘Jaga Jakarta’ bersatu. Itu terpantau sa...
Politik20 Oktober 2025 15:23
Rayakan HUT Partai ke-61, Munafri: Golkar Harus Hadir untuk Rakyat
MAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen besar untuk membawa Partai Golkar Makassar berjaya pada ...
News20 Oktober 2025 11:41
Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis
MAKASSAR – Dalam momentum peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memaparkan berbagai capaian strategis se...
News20 Oktober 2025 00:33
Dipimpin Munafri, Antar Makassar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Hari Jadi Sulsel ke-356
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali menorehkan ca...