SEMARANG — Presiden Joko Widodo terlihat sangat akrab dengan ribuan Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) dari seluruh Indonesia. Bentuk keakraban itu terdengar saat Presiden yang didampingi Ibu Iriana Jokowi bicara blak-blakan mengenai nasib Penyuluh Pertanian kontrak Kementerian Pertanian ini yang menuntut diangkat menjadi PNS, dan secara spontanitas mereka menyerukan “huuuu” sebagai bentuk keakraban dengan Jokowi tersebut.
Presiden Jokowi bukan baru kali ini bertemu dengan Penyuluh Pertanian THL-TBPP. Sehingga secara emosional, 17 ribuan THL-TB Penyuluh Pertanian sudah sangat akrab dengan mantan Walikota Surakarta dua periode ini. Kedekatan THL-TB Penyuluh Pertanian dengan Jokowi bukan tanpa alasan.
Presiden yang merakyat ini, sangat memahami tugas-tugas lapangan Penyuluh Pertanian, dan dekat dengan para petani binaan Penyuluh Pertanian. Bentuk keakraban itu juga terlihat saat para Penyuluh Pertanian secara bebas berselfie dengan Presiden Jokowi tanpa pengamanan super ketat dari Pasukan pengamanan Presiden (Paspampres).
Selain dihadiri langsung Presiden Jokowi, turut hadir Menteri Pertanian Dr Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Seskab Pramono Anung serta sejumlah Pejabat Lingkup Kementerian Pertanian dan Pemprov Jawa Tengah. Agenda yang dihadiri mantan Gubernur DKI Jakarta ini bertajuk “Silaturahmi Nasional Forum Komunikasi THL-TBPP bersama Presiden Joko Widodo. Kegiatan ini dilaksanakan di GOR Jati Diri Semarang, Minggu, (3/2/2019).
Jokowi sangat memahami keresahan 17 ribuan Penyuluh pertanian kontrak kementan ini. Menurut dia, permasalahan yang ada saat ini adalah adanya kekurangan Penyuluh Pertanian sebanyak 40 ribuan. Sementara yang diharapkan mengisi kekurangan Penyuluh Pertanian tersebut diharapkan dari THL-TBPP.
“Kita masih kekurangan tenaga Penyuluh Pertanian sebanyak 40 ribuan, dan tentunya akan ditutupi oleh 17 ribuan THL-TB Penyuluh Pertanian, tetapi itupun juga kita masih kekurangan,” ujar Jokowi, yang disambut sorakan gembira dari ribuan perwakilan THL-TBPP se-Indonesia yang turut menghadiri agenda Nasional tersebut.
Dikatakan Jokowi, Senin besok (4/2/2019) dirinya akan memanggil Menteri PAN-RB, Syafrudin. Dia akan meminta penjelasan terkait kemungkinan untuk menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) ataupun Peraturan Presiden (perpres), sepanjang kebijakan itu tidak menabrak regulasi hukum yang berlaku di negara ini.
“Kalau itu bisa diisi oleh Bapak Ibu dan Saudara-saudara sekalian ya saya alhamdulillah, akan lebih baik. Itu akan lebih baik karena Bapak Ibu sekalian sudah memiliki pengalaman. Tadi Pak Gun menyampaikan sudah 13 tahun. Sudah punya pengalaman di lapangan, sudah punya pengalaman mendampingi para petani,” tambah dia.
Awalnya, dalam acara itu Ketua THL-TBPP Nasional, Gunadi menyampaikan tuntutan kepada Jokowi agar mereka yang berjumlah 17.000 orang bisa diangkat menjadi PNS. Setelah itu, giliran Jokowi yang berbicara di atas podium mengaku baru mengetahui tuntutan Penyuluh Pertanian untuk diangkat sebagai PNS.
“Saya tadi tanya ke Pak Gunadi, ini sebetulnya problemnya seperti apa? Masalahnya seperti apa? Saya baru diberi tahu. Jadi kalau disuruh menjawab langsung sekarang ya sulit. Wong baru diberi tahu gimana saya disuruh menjawab,” kata Jokowi. (*)