Logo Lintasterkini

Isu Kudeta di Tubuh Demokrat, Ini Kata Pengamat

Muh Syukri
Muh Syukri

Rabu, 03 Februari 2021 12:36

Ketua Umum Partai Demokrat, AHY
Ketua Umum Partai Demokrat, AHY

JAKARTA- Berbagai kalangan pun angkat  suara merespon isu tentang Demokrat. Salah satunya Pengamat politik dan Founder Lembaga Survey Kedai Kopi Hendri Satri.

Dikutip dari kompas.com, Hendri mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) seharusnya bersikap percaya diri menghadapi masalah dugaan kudeta di tubuh Partai Demokrat saat ini.

Masih dikutip dari kompas.com, Hendri menyebutkan bahwa siapapun yang akan berupaya merebut kepemimpinan pada Partai Demokrat bisa dihadapi selama AHY dapat memastikan bahwa kadernya solid. “Mas AHY yakinkan diri aja kalo memang Demokrat solid, jangankan Moeldoko, yang lebih kuat dari Moeldoko pun mestinya Mas AHY pede bahwa Demokrat enggak bakal bisa dikudeta. Kalo solid enggak usah kalah gertak,” katanya, Selasa (2/2/2020).

Masih dari kompas.com, Hendri menilai, upaya yang dilakukan AHY dan Partai Demokrat dengan mengirimkan surat pada Presiden Joko Widodo sudah tepat. “Apa yang dilakukan AHY mengirimkan surat ke Jokowi sudah benar. Itu artinya (agar) menjadi perhatian Presiden,” ujar Hendri.
Lebih lanjut, Hendri menyebut, apabila AHY diganti secara paksa, itu justru akan menghancurkan Partai Demokrat. “Kalo kemudian mau mengkudeta Demokrat itu tidak ingin membuat Demokrat lebih besar, pastinya akan lebih hancur, lebih runtuh. Karena Demokrat itu tokoh sentralnya masih ada, ya SBY,” papar Hendri.

Adapun diketahui, saat ini sudah ada lima nama tokoh yang terseret dalam dugaan kudeta kepemimpinan di Partai Demokrat. Kelima nama itu disebut oleh politisi Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dan Rachland Nashidik. Nama-nama tersebut adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, anggota Komisi V DPR Jhoni Allen, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dan Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal.

Moeldoko sudah merespons tudingan keterlibatan dalam upaya mendongkel AHY. Menurut mantan Panglima TNI ini, isu bergulir dari foto-foto yang tersebar antara dirinya dan para tamu yang datang ke kantornya.

Moeldoko juga meminta agar permasalahan ini tidak perlu melibatkan Presiden Joko Widodo. “Poinnya yang pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini ya, saya mengingatkan, sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini,” kata Moeldoko, Senin (1/2/2021) kemarin. “Sebab beliau dalam hal ini tak tahu sama sekali. Tak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini. Itu urusan saya, Moeldoko ini. Bukan sebagai (Kepala) KEP,” tegas Moeldoko. (*)

 Komentar

 Terbaru

News07 Oktober 2025 17:45
Langkah Baru Perumda Pasar Makassar, Gandeng Maxim untuk Penataan Visual dan Digitalisasi Pasar
MAKASSAR — Selas (07/10/2025), Perumda Pasar Makassar Raya menerima kunjungan dari pihak Maxim dalam rangka penjajakan kerja sama strategis terkait ...
News07 Oktober 2025 17:09
Aliyah Mustika Ilham Sambut Baik Sinergi Edukasi Keuangan untuk ASN Pemkot Makassar
MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan pentingnya peningkatan literasi dan edukasi keuangan bagi aparatur pemerin...
News07 Oktober 2025 13:24
Pemkot Makassar, Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Zero Waste
MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan ber...
News07 Oktober 2025 12:37
Wali Kota Munafri Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana
MAKASSAR – Di tengah perubahan iklim yang kian tak menentu dan ancaman bencana alam yang bisa datang tanpa tanda, Pemerintah Kota Makassar, teru...