MAKASSAR – Sebanyak lima orang tersangka pembakaran di sejumlah kantor di Kota Palopo Rabu (3/4) siang ini dibawa ke Polda Sulsel. Mereka dikawal ketat aparat Brimob Polda Sulsel dipimpin Kasat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Ramdani.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo membenarkan perihal dibawanya para tersangka tersebut. “Saat ini menuju ke Polda Sulsel dengan pengawalan ketat,†ujarnya.
Pihaknya, sambungnya, para pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas. Mudah-mudahan, katanya, dalam waktu dekat mereka bisa ditangkap.
Mudji menambahkan, diharapkan kepada masyarakat untuk tetap membantu aparat kepolisian untuk menciptakan suasana aman di Sulsel. Termasuk segera melaporkan jika ada hal-hal yang dianggap dapat mengancam kondisi kamtibmas.
Sebelumnya, Polres Palopo mengamankan sembilan orang terkait dengan kerusuhan yang terjadi pasca penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Minggu (31/3) yang lalu. Enam tersangka diantaranya inisial MS, AT, SH, SL, WS, dan AS.
Dengan demikian, total pelaku sampai saat ini tercatat sudah ada sembilan orang yang diamankan oleh Polres Palopo terkait dugaan keterlibatan dalam kerusuhan beberapa waktu yang lalu. Mabes Polri juga menetapkan tersangka AT otak dari kerusuhan itu.
Sebelumnya diberitakan, hasil penetapan Pilwalkot Palopo yang menetapkan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin (JA) sebagai pasangan terpilih, berakhir rusuh dengan pembakaran sejumlah kantor pemerintahan.
Aksi rusuh ini dilakukan massa pendukung yang kalah lantaran tidak menerima hasil keputusan KPU Palopo. Adapun kantor yang dibakar yakni kantor Wali Kota Palopo, Kantor Kecamatan Wara Timur, Kantor Dinas Perhubungan, dan Kantor Harian Palopo Pos. (rs)