MAKASSAR – Sejumlah partai politik (parpol) sudah mulai membuka pendaftaran bakal calon (balon) Walikota Makassar 2018. Moment inilah yang dimanfaatkan beberapa balon Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang berniat maju dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Salah satu politisi partai beringin, Golkar, dan juga Anggota DPRD Makassar 3 (tiga) periode, Nasran Mone (NM) bakal meramaikan kompetisi Pilwali Kota Makassar tahun depan. Itu dibuktikan dengan mengambil langsung formulir pendaftaran pada 2 (dua) parpol yakni DPC Gerindra Kota Makassar dan DPC PAN Kota Makassar, Rabu (3/5/2017).
Saat pengambilan formulir pendaftaran di Sekretariat dua parpol yang dikunjungi, ada hal menarik dan unik yang dilakukan kandidat ini. Terlihat Nasran Mone memegang gula merah dan kelapa, yang ia serahkan kepada Panitia Desk Pilkada DPC Gerindra yang menyambut kedatangannya.
“Sebelum saya menyampaikan maksud kedatangan ke Sekretariat DPC Partai Gerindra ini, tabe, saya akan memberikan gula merah dan kelapa ini, sebagai simbol dari adat dan budaya Bugis-Makassar. Gula merah dan kelapa ini secara adat dan budaya Bugis-Makassar bermakna kisareya te’ne na kusareki jannayya, artinya, harapan ke depan masyarakat akan memberikan rasa manis kepada Partai Gerindra, dan sebaliknya Partai Gerindra akan memberikan kenikmatan berupa kesejahteraan untuk masyarakat Kota Makassar ini,” jelas Nasran Mone sambil menyerahkan kelapa dan gula merah (aren) kepada Ketua Panitia Desk Pilkada, Ansar yang menerimanya.
Usai menyerahkan gula merah dan kelapa, Nasran Mone menyampaikan maksud kedatangannya ke Sekretariat DPC Partai Gerindra. Dikatakan politisi ini bahwa dia bermaksud ingin mengambil formulir pendaftaran di partai tersebut. Dia pun berharap, dirinya dapat terus bersama dengan Partai Gerindra ke depannya.
“Saya bermaksud mendaftar di Partai Gerindra ini, untuk selanjutnya saya serahkan mekanismenya sesuai internal dan hasil survey partai, apakah Nasran Mone layak diusung pada posisi calon walikota, ataukah calon wakil walikota atau mungkin saja belum layak untuk diusung.. Semua itu saya serahkan sepenuhnya yang menjadi kewenangan Partai Gerindra untuk memutuskannya,” ucap Nasran Mone.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPC Gerindra Kota Makassar, Ansar mengemukakan, DPC Gerindra membuka pendaftaran karena sudah sesuai mekanisme di internal partainya. Ada beberapa tahapan yang akan dilalui bakal calon, termasuk pengambilan formulir, pengembalian berkas dan formulir yang berarti yang bersangkutan sudah resmi mendaftar, ada tahapan fit and propert test, survey internal partai dan survey independen, serta penetapan calon yang akan diusung secara resmi oleh Partai Gerindra nantinya.
Sesaat akan meninggalkan Sekretariat DPC Partai Gerindra Kota Makassar, Nasran Mone kepada sejumlah wartawan mengemukakan, seorang pemimpin haruslah menjunjung tinggi adat dan budaya daerahnya. Seperti gula merah dan kelapa yang ia bawa merupakan simbol yang dalam Bahasa Makassar dikatakan “Kisareya Golla Nakusareki Jannayya”, yang berarti “Bila masyarakat memberikan rasa manis, maka seorang pemimpin akan memberikan kenikmatan untuk seluruh masyarakatnya”.
Menurut Nasran, seorang pemimpin mutlak menjunjung tinggi agama serta adat dan budaya Bugis-Makassar. Sebab menurutnya, jika pemimpin menjunjung tinggi agama, serta adat dan budayanya, tentu akan memiliki rasa “siri na pacce” atau dikatakan pemimpin itu akan memiliki kepekaan sosial yang tinggi untuk mensejahterakan seluruh masyarakatnya.
Usai mengambil formulir di DPC Partai Gerindra, Nasran Mone selanjutnya menuju Sekretariat DPC PAN Kota Makassar. Di Sekretariat parpol yang terletak di Jalan Toddopuli Raya Timur Makassar ini, Nasran disambut oleh Ardiansyah selaku Sekretaris Eksekutif DPC PAN Kota Makassar.
Bakal calon ini kembali menyerahkan gula merah dan sebutir kelapa kepada panitia Desk Pilkada yang menerimanya. Nasran pun kembali menjelaskan makna gula merah dan kelapa sebagai simbol adat dan budaya Bugis-Makassar.
“Kedatangan saya kesini tentu sangat berharap dapat terus bersama PAN Kota Makassar ke depannya. Seluruh mekanisme penjaringan saya serahkan sepenuhnya kepada internal DPC PAN Kota Makassar ini,” ucapnya.
Ardiansyah, selaku Sekretaris Eksekutif PAN Kota Makassar mengemukakan, pihaknya sangat berterima kasih atas kedatangan Nasran Mone. Ditambahkannya, setelah pengambilan formulir, dia berharap memberi kesempatan kepada politisi ini untuk mengembalikan formulir serta kelengkapan lainnya dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari ke depannya.
“Kami berharap, formulirnya dapat dikembalikan lagi 15 hari lagi mulai dari hari ini,” pesan Ardiansyah yang menerima kedatangan Nasran Mone.
Sesaat akan meninggalkan Sekretariat DPC PAN Kota Makassar, sejumlah wartawan mencegat Nasran Mone dan mempertanyakan komitmennya sehingga berniat maju dalam Pilwali Kota Makassar 2018 akan datang. Menurut NM, akronim nama dari Nasran Mone, kepemimpinan Danny Pomanto-Deng Ical ia lihat sudah sangat baik memimpin Kota Makassar selama ini. Bagi dirinya, di bawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota, Danny Pomanto – Deng Ical, Kota Makassar benar-benar telah menjadi 2 x + baik.
“Karena Masa Depan Kota Makassar sudah 2 kali tambah baik, maka kalau saya berkeinginan melanjutkannya dan menjadikan Kota Makassar menjadi sebuah kota yang terdepan lagi. Maksudnya menjadi terdepan dengan cara memperluas kesempatan kerja, lebih terdepan lagi di sektor pendidikan, kesehatan, dalam hal menarik investor sebanyak-banyaknya, yang sudah pasti muaranya demi untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Makassar yang lebih terdepan lagi,” pungkasnya. (*)