MAKASSAR,- Mendengar kabar adanya masyarakat kurang mampu yang tidak terdata saat pembagian sembako membuat Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang di dampingi Kadis Sosial Kota makassar Muktar Tahir harus bergerak menyisiri perbatasan antara Makassar-Gowa-Takalar Minggu (3/5/2020) siang untuk memastikan keadaan warganya.
Kehadiran Iqbal sekaligus juga untuk memberikan paket sembako kepada sejumlah Kepala Keluarga di Kecamatan Tamalate yang kondisinya cukup memprihatinkan. Salah satu keluarga yang keadaannya membuat pilu yakni pasangan suami istri Dg Limpo dan Dg Kamang yang tinggal dalam lorong 30cm dan rumahnya berada di pinggir sawah.
Penjabat Wali Kota Makassar yang menyerahkan paket sembako pada keluarga kurang mampu ini menuturkan kondisi warganya yang memprihatinkan dan membutuhkan bantuan namun sayangnya tidak masuk dalam pendataan.
Baca Juga :
“Ada laporan yang masuk bahwa di Kecamatan Tamalate tepatnya di Barombong ada keluarga yang hidupnya tidak layak. Setelah di survey memang betul perlu perhatian pemerintah, namun tidak masuk dalam pendataan. Sekalipun demikian, tentu ini menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Makassar”,ungkap Iqbal.
Selain itu Iqbal mengatakan paket bantuan yang di serahkan ini tidak masuk dalam catatan bantuan covid.
“Jadi ini bukan bagian dari bantuan covid. Pemerintah Kota Makassar memiliki beberapa jenis bantuan untuk masyarakat. Seperti halnya hari ini, jika kami mendapat kabar adanya warga yang memang membutuhkan dan setelah survey memang betul adanya, maka Dinsos akan segera menyalurkan bantuannya”,tambahnya.
Usai berada di gubuk Dg Kamang, Iqbal lalu bergeser ke rumah Haji Daeng Sore dan Wahidah yang lokasinya juga masih di Barombong. Kehadiran orang nomer satu di Makassar ini membuat senyum sumringah dengan penuh rasa syukur.
“Terima kasih pak wali bantuanta. Bisami ku pakai ini bulan puasa kasian. Ada 2 orang anakku tapi meninggalmi semuami pak. Terima kasih masih ada yang perhatikan warga”ungkap Haji Daeng Sore saat menerima bantuan sembako. (*)
Komentar