MAKASSAR – Tidak hanya Wali Kota Makassar menyikapi membludaknya pengunjung pusat perbelanjaan seperti mal akhir-akhir ini.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pun angkat bicara. Menurutnya, pihak pengelola mal khusus Mal Panakkukang untuk bisa memperhatikan kapasitas pengunjung.
Apalagi saat ini masih pada masa pandemi covid-19. Meski kebutuhan masyarakat terbilang meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Jadi harusnya pihak pengelola mal atau pun toko (fashion) bisa membatasi pengunjung yang masuk dengan maksimal kapasitas 50% pengunjung. Mengatur jarak pengunjung, memakai masker serta ada pengukuran suhu tubuh,” imbuhnya, Minggu (02/05/2021).
Andi Sudirman nampak setuju dengan upaya yang dilakukan Tim Satgas Raika bentukan Pemkot Makassar.
Dia bahkan, akan memerintahkan tim gabungan untuk memantau langsung kondisi di Mal Panakkukang, serta seluruh titik keramaian di Sulsel dengan melibatkan aparat TNI-Polri.
“Besok (Senin) kita kerahkan petugas pengamanan ke lokasi. Serta telah koordinasi dengan Pak Kapolda untuk pengaturan arus kendaraan pengunjung sistem buka tutup ke pusat keramaian demi menjaga pengunjung maksimal persen,” tandasnya.
“Jadi kendaraan pengunjung akan kita alihkan sesuai kontrol, tetap 50 persen di pusat keramaian. Serta juga akan kita jaga pintu masuk mal, pasar dan pusat keramaian lainnya dengan sistem buka tutup arus pengunjung dan parkiran,” lanjut Andi Sudirman.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto sendiri diketahui, Minggu malam tadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Mal Panakkukang.
Mengimbau pengelola dan pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) covid-19. Juga menegaskan, agar jumlah pengunjung dibatasi hingga 3.250 orang.
Pemkot Makassar tidak melarang aktivitas perekonomian. Hanya saja penyebaran virus corona harus diwaspadai.
“Jadi total pengunjung seharusnya sebanyak 3.350 orang saja. Setelah ini pintu mal ditutup sementara. Ada lagi yang keluar misal 10 orang yang keluar nah baru boleh dimasukkan lagi 10 orang yang lain. Begini sistem kerja protokol pintu masuk,” ujarnya.
Dari data pihak pengelola, jumlah tenant di mal itu mencapai 670 unit. Setiap tenant diharuskan hanya dapat melayani jumlah pengunjung sebanyak lima orang secara bertahap.
“Jalan tempuh terakhir jika masih tidak menerapkan prokes maka izin mal akan dicabut,” tegasnya.
“Kami tak mau kejadian di India terjadi di Kota Makassar. Saya tidak larang berjualan tapi tolong saling jaga, biar Makassar bisa segera memutus rantai covid-19,” tambah Danny Pomanto.
Tidak hanya untuk Mal Panakkukang, kebijakan yang sama juga akan diterapkan di seluruh mal lainnya.
“Besok pengelola (mal) kami akan panggil rapat di balai kota. Dan beberapa perwakilan tenant. Saya akan menyampaikan teguran langsung,” kuncinya. (*)