Mendagri Apresiasi Wali Kota Makassar Turun Sidak Mal Panakkukang

MAKASSAR – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia via virtual, Senin (03/05/2021).
Rapat ini dipimpin langsung Mendagri, Tito Karnavian. Juga diikuti Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto di Kantor Balai Kota. Di
Dalam arahannya, Tito meminta kepada seluruh kepala daerah untuk membatasi aktivitas yang menimbulkan kerumunan. Termasuk melarang warganya untuk mudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
Hal itu dia tegaskan agar kasus di India tidak terjadi di Indonesia. Terjadi tsunami covid-19. Lonjakan kasus meningkat signifikan.
“Kita harus ambil contoh kasus melonjaknya covid-19 di India, mereka melakukan berbagai kelonggaran aktivitas. Seperti pilkada tanpa prokes, ritual agama dengan kerumunan. Serta event olahraga criket. Akibatnya, kasus covid-19 melonjak tajam dan akhirnya menimbulkan banyak jatuh korban jiwa,” tandasnya.
Kepala daerah, lanjutnya, harus satu komando bersama pemerintah pusat untuk menegakkan protokol kesehatan (prokes).
“Menjelang hari raya terjadi peningkatan kerumunan, buka puasa, tarawih, ekonomi pasar, dan mudik berlebaran. Ini karena negara kita nomor satu muslim terbesar di dunia. Hal ini sangat rawan menimbulkan penularan, kita harap itu tidak terjadi,” pungkasnya.
Di kesempatan lain, Tito turut mengapresiasi upaya yang dilakukan Wali Kota Makassar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Mal Panakkukang.
Upaya itu baginya hal yang luar biasa. Kepala daerah turun langsung menegur pihak pengelola mal sekaligus memberi imbauan untuk tetap patuhi prokes.
“Ini hal luar biasa sekali, karena wali kota turun langsung menegur pengelola pusat perbelanjaan yang tidak mengindahkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Danny Pomanto pun mengatakan akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Pemkot Makassar juga tidak akan lengah menghadapi kondisi pandemi covid-19.
“Saat ini, relawan Makassar Recover dan Satgas Raika (pengurai kerumunan) menjalankan tugasnya, mengurai keramaian. Baik itu di tempat-tempat usaha yang dipadati pengunjung, mau pun tempat keramaian yang tidak mematuhi protokol kesehatan,” sebutnya.
Turut hadir dalam rapat ini, Kapolrestabes dan Kajari Makassar, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi dan Kepala BNPB, Doni Monardo. Serta Kepala BIN, perwakilan Panglima TNI dan Kapolri. (*)