JAKARTA – Pelaksanaan Salat Iedul Fitri 1443 Hijriah di Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang difasilitasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disinyalir ada motif jualan agama atau politik identitas oleh sejumlah kalangan.
Dikutip dari HopsId, menanggapi itu, Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Tatak Ujiyati, membantah tudingan salat Ied di JIS sarat dengan politik identitas.
Menurutnya, tudingan salat ied di JIS dilatari dengan kepentingan politik identitas Anies Baswedan sangat tidak berdasar dan terlalu dini memberi kesimpulan.
Tatak menjelaskan, Gubernur Anies Baswedan sangat ramah kepada seluruh pemeluk agama manapun untuk menggunakan fasilitas umum di Jakarta.
“Pemprov DKI mengijinkan fasilitas umum dipakai untuk perayaan keagamaan,” kata @tatakujiyati di twitternya, dikutip Hops.ID pada Selasa, 3 Mei 2022.
Bahkan dikatakan, Anies Baswedan pernah beberapa kali memberi izin mengadakan perayaan keagamaan non muslim.
“Sebelumnya Cristmas Carol diselenggarakan di beberapa ruas trotoar Jakarta. Barongsay diselenggarakan di Thamrin 10. Festival Telur Paskah di Lapangan Banteng,”terangnya.
Karenanya, Tatak mengaku heran dengan sejumlah orang yang hanya mempermasalahkan penggunaan izin Salat Ied di JIS.
“Kenapa hanya Sholat Ied di JIS, yang anda kritik?,” kata Tatak menjawab tudingan Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto soal pelaksanaan Salat Ied di JIS.
Sebelumnya, Dede Budhyarto menyoroti pelaksanaan Salat Ied di Jakarta International Stadium.
Menurut Dede, acara yang diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu sarat muatan politis.
“Untuk jualan politik indentitas yang akan digunakan ketika Anies Baswedan mencalonkan presiden, maka JIS digunakan untuk Salat Idulfitri,” kata Kang Dede di twitter @kangdede78.
“Kalau pakai area Monas identik dengan gerombolan radikalis,” sambungnya.
Sebab kata Dede, pada biasanya Salat Ied warga Jakarta selalu dipusatkan di Masjid Istiqlal.
“Padahal dari zaman baheula (dahulu) Salat Idulfitri warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal,” ungkapnya.***