PINRANG – Dua warga asal Kota Makassar, Boby Bin Nangka (43), beralamat di jalan Gusung Toa, Kelurahan Maccini sombala Kecamatan Tamalate dan Enal (35), beralamat di jalan Kandea, Kamis (2/6/2016) sekira pukul 14.00 Wita, melakukan aksi pencurian di BTN Pepabri Blok P5 No.15, Kelurahan Penrang Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang.
Pelaku beraksi di rumah Hj Haliyati Malik (53), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Pinrang. Modus Operandinya, kedua pelaku yang berboncengan sepeda motor melancarkan aksinya dengan mengambil dompet dan barang berharga lainnya milik korban yang disimpan dibawa sadel motor, saat korban lengah dengan cara membongkar paksa sadel motor korban.
Kapolres Pinrang, AKBP Leo Joko Triwibowo melalui Kapolsek Urban Watang Sawiitto, Kompol Abdul Haris Suling yang dikonfirmasi lintasterkini.com, Kamis (2/6/2016), membenarkan hal tersebut.
“Kedua pelaku adalah warga Kota Makassar. Atas bantuan warga setempat, seorang pelaku, Boby Bin Nangka berhasil ditangkap dan saat ini telah kami amankan bersama barang bukti di Mapolsek Urban Watang Sawitto untuk diproses hukum lebih lanjut,” ungkap Haris via selulernya.
Haris menuturkan, sesuai dengan Laporan Polisi No. LP / 52 / VI / 2016 / SULSEL / RES. PINRANG / SPKT, tertanggal 02 Juni 2016 yang dilaporkan korban, kronologis kejadiannya berawal saat korban diikuti dari Pasar Sentral Pinrang oleh kedua pelaku sampai di rumahnya. Korban yang tidak mengetahui jika dirinya sudah diintai, lalu memarkir sepeda motornya di depan rumah dan kemudian masuk ke dalam rumahnya.
Namun tidak lama berselang, korban kembali bergegas keluar saat mendengar ada keributan di luar rumahnya dan melihat pelaku membawa lari dompetnya yang berisikan uang sebanyak Rp 3 juta, yang disimpan di dalam sadel sepeda motornya. Kemudian korban berteriak meminta pertolonga, dan atas bantuan warga setempat, pelaku berhasil ditangkap di sekitar TKP.
“Saat ini, Unit reskrim dan Intelkam Polsek telah melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lainnya, Enal yang kabur mengendarai sepeda motor tanpa Nomor Polisi yang terdeteksi melarikan diri ke arah barat Kota Pinrang. Dugaan sementara, para Pelaku adalah komplotan spesialis pencurian antar kabupaten dengan sasaran uang atau barang barang berharga yang disimpan di dalam mobil atay di bawah sadel sepeda motor,” tandasnya. (*)