Sidak Puskesmas Mattombong, Wabup Pinrang Berbaur Bersama Masyarakat Ikut Antri Mendapatkan Pelayanan Kesehatan

PINRANG — Untuk memastikan kualitas layanan publik sekaligus menegakkan kedisiplinan aparatur di semua sektor, Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bungii kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke salah satu fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Pinrang. Kali ini, Wabup Sudirman Bungii melakukan Sidak ke Puskesmas Mattombong Kecamatan Mattiro Sompe, Selasa (3/6/2025).
Terkesan menyamar tanpa menggunakan atribut dinas, Wabup Sudirman Bungi memilih untuk berbaur langsung bersama masyarakat penerima layanan di Puskesmas tersebut.
Menurut Wabup Sudirman Bungi, langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata terkait kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta proses pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
“Dengan cara seperti ini, saya bisa melihat secara langsung bagaimana pelayanan dijalankan dan bagaimana kehadiran para pegawai di jam kerja,” tegasnya.
Dalam sidaknya kali ini, Wabup Sudirman masih mendapati adanya ASN yang belum menunjukkan kepatuhan terhadap aturan jam kerja. Hal ini menjadi catatan penting yang menurutnya harus segera diperbaiki.
“Saya minta ini tidak terulang. Disiplin adalah fondasi utama dalam pelayanan publik. ASN harus membiasakan diri hadir tepat waktu dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” tandasnya.
Selain persoalan kedisiplinan, dirinya juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, terutama di sektor pelayanan langsung seperti Puskesmas. Menurutnya, kenyamanan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan yang diterima masyarakat.
“Kebersihan, keteraturan, dan keramahan dalam melayani masyarakat harus menjadi budaya kerja, karena Puskesmas adalah wajah dari layanan dasar pemerintah,” ujarnya.
Olehnya itu, Wabup Sudirman pun menegaskan dan berjanji akan terus melakukan sidak secara berkala, baik secara terbuka dengan menggunakan atribut dinas maupun secara langsung dengan berbaur tanpa atribut.
“waktunya kita tidak tentukan, bisa kapan saja. Ini bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk membangun budaya kerja yang lebih disiplin dan pelayanan yang semakin berkualitas,” pungkasnya. (*)