Moeldoko Paparkan Peluang Indonesia di Revolusi Industri 4.0

Moeldoko Paparkan Peluang Indonesia di Revolusi Industri 4.0

TANGERANG – Revolusi industri 4.0 di ambang mata dan mendorong permasalahan serta peluang baru. Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan pentingnya bangsa ini menyiapkan generasi baru menyambut revolusi digital tersebut.

Pemerintahan Jokowi juga telah mengeluarkan peta jalan bagi industri Indonesia dengan memfokuskan lima sektor industri. Hal itu dikatakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko di Wisuda Universitas Terbuka Tahun 2018 di Balai Sidang Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa, (3/7/2018).

“Kita juga harus manfaatkan peluang atau aset yang ada untuk memaksimalkan peluang,” kata Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko dalam orasi ilmiah yang mengusung tema Menjaga Kedaulatan Bangsa di Tengah Tantangan dan Peluang Revolusi Industri 4.0 di tahun 2045.

Menurut dia, Indonesia akan menghadapi tantangan dari risiko-risiko pasar finansial global yang meliputi penjualan mobil akan terhenti, komunikasi akan menjadi bebas biaya, mobil akan terbuat dari baja daur ulang, industri baja menjatuh, mobil listrik dengan 18 komponen menjadi marak di pasar.

Sehingga mengancam keberlangsungan produksi mobil BBM. Dalam menyikapi tantangan global tersebut, yang pertama perlu dilakukan adalah bagaimana mengeliminasi gangguan yang berpotensi menghambat kemajuan bangsa. Isu intoleransi harus segera diredam dengan merangkul perbedaan-perbedaan.

“Siapkah Indonesia memanfaatkan peluang digitalisasi? Akankah kedaulatan bangsa terjaga? Apa yang perlu kita siapkan mulai hari ini?,” tanya Moeldoko, yang juga alumni Universitas Terbuka.

“Yang dilakukan untuk menghadapi tantangan itu kolaborasi antara pemerintah-masyarakat-pelaku-usaha,” imbuhnya.

Moeldoko menyinggung infrastruktur yang dibangun oleh pemerintahan Joko Widodo sebagai aset pemersatu bangsa yang meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia. Pembangunan infrastruktur adalah bagian dari pembangunan peradaban.

Hingga tahun 2019, total infrastruktur yang dibangun berjumlah 12 proyek nasional dan 240 proyek daerah tersebar dari barat sampai ke timur. Hal ini bukti kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kita optimis merubah tantangan menjadi sebuah peluang. Jadikan keberagaman dan keunikan menjadi sebuah aset untuk kemajuan bangsa,” pesan Moeldoko.

Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darajat mengatakan, revolusi industri 4.0 menjadi tema yang relevan menghadapi perubahan yang terjadi saat ini. Kata dia, munculnya teknologi baru dalam data sains, kecerdasan buatan, revolusi industri memaksa pergeseran bagaimana kita bekerja, berkomunikasi dan memperoleh informasi.

“Perubahan ini sedang terjadi, misalnya sistem pendidikan, kesehatan dan lainnya. Memungkinkan lahirnya pekerjaan baru dan menggeser pekerjaan lama. Perlu dilakukan pemetaan pekerjaan baru yang meningkatkan daya saing dan persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif di bidang pendidikan,” kata Rektor Universitas Terbuka ini. (*/B)

Penulis : Slamet