MAKASSAR — Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (Stifa) Makassar membuat inovasi larutan antiseptik untuk scaling gigi. Mereka memanfaatkan daun yodium.
Daun yodium ini dinilai memliki karakteristik yang baik dalam penyembuhan luka dan pengobatan peradangan dengan menghambat pertumbuhan bakteri melalui nanopartikel ekstrak yodium.
Penelitian ini dilakukan oleh empat mahasiswa Stifa Makassar dan lulus dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021. Mereka adalah Nurul Shafa Nabila, Kintan Lestari Dewi, Iin Aulyah Tahir, dan Charlina Arruan. Sementara dosen pendampingnya adalah Ismail.
Judul penelitian yang mereka angkat adalah “Inovasi Larutan Antiseptik Water Scaling Ultrasonic Nanopartikel Ekstrak Yodium (Jatropha multifida) Solusi Penanganan Peradangan Setelah Scaling”.
Ketua tim, Nurul Shafa Nabila menuturkan, nanopartikel mempunyai berbagai keuntungan. Antara lain yaitu ukuran partikel dan karakteristik permukaan nanopertikel dapat dengan mudah dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Nanopartikel juga dapat mengontrol dan mempertahankan pelepasan senyawa aktif selama transportasi sehingga mengurangi efek samping, pelepasan senyawa aktif terkontrol, serta kandungan senyawa aktif dapat dimasukkan ke dalam sistem tanpa reaksi kimia yang menjadi faktor penting untuk menjaga aktivitas senyawa.
“Berdasarkan kegunaannya sebagai agen antibakteri, nanopartikel yang dihasilkan akan diaplikasikan sebagai lapisan antibakteri penyebab luka infeksi,” kata Nabila, Sabtu (3/7/2021).
Bakteri tersebut, lanjutnya, merupakan bakteri penghasil toksin yang berbahaya bagi manusia dan kebal terhadap antibiotik. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan upaya pengendalian kehidupan bakteri penyebab infeksi luka.
“Iodine merupakan komponen penting dalam pembentukan hormon tiroid dan kebijakan kesehatan masyrakat telah ditetapkan untuk memasok populasi yang kekurangan dengan jumlah yang diperlukan,” imbuhnya.
“Tanaman yodium ini juga mengandung sulfur dan iodine yang berperan sebagai zat antiseptik dan mempercepat penyembuhan pada luka,” sambung Nabila.
Dia menybeut, povidone iodine merupakan antiseptik yang sering kali digunakan dalam penyembuhan luka. Namun penggunaan iodine berlebih dapat menghambat granulasi luka.
“Terdapat 2 tanaman dari Genus Jatropha yang dapat digunakan sebagai obat penyembuhan luka yaitu Jatropha multifida (daun yodium) dan Jatropha curca (jarak pagar),” katanya.
Penelitian ini pun rencananya masih akan terus dikembangkan. Nabila dan timnya berharap penelitian ini dapat menjadi rujukan.
“Penelitian ini diharapkan sebagai sumber rujukan bagi peneliti didalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang bermanfaat dan dapat menjalin kerja sama dengan profesi dokter gigi,” pungkasnya.(*)