PANGKEP – Pertikawan (Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti) Regional Sulawesi dan Maluku yang berlangsung selama lima hari mulai tanggal 1 sampai den 5 Agustus 2018, di Tonasa Park, Kelurahan Tonasa, Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep merupakan ajang yang pertama kali dilakukan di Indonesia Timur.
Antusias para peserta Pertikawan terlihat dari suasana yang terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 1500 peserta dari 102 Kabupaten Kota Sulawesi Maluku, enam Regional. Dimana Saka Kalpataru dan Saka Wana Bakti. Digabung menjadi satu dibawah naungan Kementerian Lingkungan kehutanan yang merupakan Regional yang pertama.
Salah satu peserta dari Gorontalo bernama Hanifa Limehu (18), siswi SMK Kesehatan Bulanngo Selatan Gorontalo yang datang bersama 8 peserta dan 2 orang pendamping ini menyatakan rasa gembiranya terlibat dalam kegiatan Pertikawan tersebut.
Baca Juga :
“Kami 8 peserta 2 pendamping, 4 putra dan 4 putri. Sedangkan dari Kotamabagu 3 peserta, 2 putri 1 putra” ujar Hanifa Limehu yang pernah mengikuti kegiatan Perkemahan tingkat Provinsi sebanyak lima kali dan tingkat Kabupaten 7 kali ini.
Hal tersebut disampaikan usai mendapat Kartu BPJS langsung dari Sekjen KLHK DR. Bambang Hendroyono dilokasi kegiatan. “Seharusnya memang anak-anak Indonesia sebagai generasi masa depan bangsa harus lebih dini dibina pramuka karena salah satu penggemblengan moral, kedisiplinan itu ada didalam pembinaan Pramuka dan saya sangat bangga bisa terlibat didalam kegiatan ini” urainya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan kegiatan Pertikawan ini, diharapkan generasi muda lebih peka terhadap lingkungan sekitar untuk menjaga kelestarian alam sekitar yang memunculkan rasa kepedulian terhadap alam.
Disinggung mengenai maraknya narkoba yang beredar di Indonesia. Dirinya menyatakan perang terhadap narkoba. “Narkoba itu sangat merusak generasi muda penerus cita-cita bangsa. Peran serta seluruh komponen bangsa untuk memerangi narkoba sangat penting. Mari katakan perang terhadap narkoba” pungkasnya. (*)
Komentar