MAKASSAR – Pekan Olahraga Perbankan atau PORBank Plus Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2024 secara resmi dibuka Sabtu (3/8/2024) hari ini.
Kegiatan ini merupakan event rutin yang diselenggarakan oleh BMPD Sulsel.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, memimpin pembukaan acara ini. Turut hadir yakni Kepala Kantor Perwakilan LPS III Makassar, Fuad Zaen, dan Bondan Kusuma mewakili OJK serta sederet tokoh maupun pejabat industri keuangan.
Rizki menekankan pentingnya kegiatan PORBank Plus sebagai ajang silaturahmi, sekaligus menyalurkan hobi. Juga mengedukasi terkait upaya memberantas judi online, sebagaimana tema yang diusung ‘Sehat Merdeka Tanpa Judi Online’.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi dan kekompakan, tetapi juga untuk menyalurkan hobi serta mendukung semangat work-life balance di tengah kesibukan pekerjaan,” kata Rizki.
PORBank Plus tahun ini memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pertama, untuk pertama kalinya, rangkaian PORBank Plus BMPD digabung dengan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulsel, yang mendapatkan dukungan besar dari OJK dan FKIJK.Kedua, LPS juga turut berkolaborasi dalam acara ini, sehingga membuatnya semakin meriah.
Tema yang diangkat dalam PORBank Plus 2024 adalah ‘Sehat Merdeka Tanpa Judi Online”, yang sejalan dengan kekhawatiran mengenai maraknya judi online di masyarakat.
Rizki mengajak seluruh insan sektor keuangan di Sulsel, untuk bersama-sama mengingatkan bahwa tidak ada yang menang dalam judi online, karena semua diatur oleh penyelenggaranya.
“Karena itu, tema ini dipilih untuk mengedukasi dan mendorong masyarakat menjauhi judi online serta pinjaman online ilegal, yang seringkali digunakan untuk mendanai aktivitas perjudian,” imbaunya.
PORBank Plus 2024 bukan sekadar perayaan atau ajang kompetisi olahraga. Lebih dari itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya judi online dan pinjaman online ilegal.
Fasilitasi judi online melalui berbagai modus seperti penggunaan rekening orang lain, jasa money changer, virtual account, aset kripto, e-wallet, dan QRIS sebagai sarana pembayaran fee menjadi fokus utama yang perlu diberantas.
Selama dua pekan ke depan, seluruh atlet yang dikirimkan oleh masing-masing lembaga akan berkompetisi dalam sembilan cabang olahraga, yaitu bulu tangkis, tenis meja, basket 3 on 3, e-sport, domino, hitung uang, biliar, dan tenis lapangan eksekutif. Lembaga yang memenangkan cabang olahraga terbanyak akan mendapatkan gelar juara umum dan berhak atas piala bergilir.
Acara pembukaan ini juga diramaikan dengan kegiatan Three in Fun yaitu Fun Run, Fun Bike, dan Fun Walk yang diikuti oleh lebih dari 4.200 peserta. Panitia acara menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan 16 lembaga donatur yang telah memberikan dukungan berupa 104 unit door prize yang luar biasa.(***)