Lintas Terkini

Tak Dapat Bantuan, Warga Gowa ini Terpaksa Buat Kursi Roda Sendiri

Rabansyah dg Tompo (44) memakai kursi roda buatannya sendiri untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari

GOWA – Hidup dan mati memang tak ada yang tahu pasti jalan ceritanya. Bisa saja hari ini kita mengalami bahagia, tapi esok sudah dirundung duka.

Manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan bila sudah takdir, maka manusia tinggal mengambil langkah untuk menyikapinya.

Seperti itulah mungkin yang dialami seorang warga Kabupaten Gowa yang tinggal di Limbung Kecamatan Bajeng bernama Rabansyah dg Tompo (44). Kakinya mengalami kelumpuhan dan terpaksa harus memakai kursi roda yang dibuatnya sendiri karena tak mampu membeli sebuah kursi roda.

“Saya mulai pakai kursi roda buatanku sendiri  sejak 10 tahun pak, waktu-ku sudah jatuh dari pohon mangga dan kaki ku sudah tidak bisa berjalan karena mengalami kelumpuhan,”ujar Rabansyah dg Tompo saat ditemui di lapangan Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Minggu (3/9/2017).

Sebelum lumpuh, Lanjut Dg Tompo, dirinya merupakan tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai buruh harian yang menghidupi ke tiga anaknya.

” Sepuluh tahun yang lalu, saya bekerja sebagai buruh harian pak dengan penghasilan Rp 50 perharinya, penghasilanku ini dicukup-cukupkan saja pak untuk beri makan untuk ketiga anakku, tetapi sekarang tidak mi lagi. Istriku mami pak yang kerja, bantu-bantu jual telur ayamnya orang di Makassar,” tambahnya.

Karena tak mampu membeli kursi roda, Dg Tompo menambahkan, dirinya terpaksa membuat kursi roda dengan bahan seadanya saja.

” Saya buat lima hari ini kursi rodaku pak, saya beli satu-satu bahannya, seperti 2 roda becak, balok kayu dan tripleks, untuk saya pakai sendiri. Pemerintah Gowa juga tidak pernah memberikan bantuan kepada saya padahal namaku sudah di ajukan tetapi saat ini belum ada juga,”tutupnya. (*)

Exit mobile version