Logo Lintasterkini

OJK Adakan Seminar Penerapan Manajemen Resiko Sektor Publik

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 03 Oktober 2016 23:46

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adakan seminar penerapan manajemen risiko sektor publik di Jakarta, Senin, (3/10/2016).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adakan seminar penerapan manajemen risiko sektor publik di Jakarta, Senin, (3/10/2016).

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia menyelenggarakan seminar penerapan manajemen risiko sektor publik di Jakarta, Senin, (3/10/2016). Seminar bertema Penerapan Manajemen Risiko di Sektor Publik, Membangun Daya Saing Melalui Pelayanan Publik.

Seminar menghadirkan narasumber dari institusi sektor publik dan dihadiri oleh berbagai institusi sektor publik, antara lain dari OJK, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN-RB, Kementerian BUMN, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Juga menghadirkan narasumber dari PricewaterhouseCoopers yang menyajikan hasil survei global tentang manajemen risiko di sektor publik tahun 2015.

Ilya Avianti, Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK dalam sambutannya mengemukakan pentingnya sektor publik menerapkan manajemen risiko. Organisasi sektor publik, kata dia, pada prinsipnya sama dengan organisasi bisnis, keduanya mempunyai tujuan.

“Risiko yang tidak dikendalikan dengan baik, akan mengganggu tercapainya tujuan organisasi,” kata Ilya.

Dia menambahkan, penerapan manajemen risiko di sektor publik diharapkan akan mampu mengendalikan risiko organisasi sektor publik sehingga perannya dapat berjalan maksimal. Lebih dari itu, melalui manajemen risiko, sektor publik diharapkan mampu mendukung peningkatan daya saing nasional.

Upaya sinergi antarsektor publik dalam penerapan manajemen risiko sudah mulai berjalan. Pada bulan Juni 2016, telah dilakukan komunikasi awal pembentukan Forum Manajemen Risiko Sektor Publik. Di dalamnya melibatkan OJK, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian PANRB, LPS, dan BPKP. Ke depan, direncanakan keanggotaannya bertambah.

“Seminar ini diharapkan memberikan pemahaman tentang manajemen risiko di sektor publik, berbagi pengalaman antarorganisasi, mendapatkan inisiatif praktik terbaik, dan memberikan masukan bagi terbentuknya standar manajemen risiko sektor publik,” harapnya.

Hingga saat ini, belum ada praktik terbaik (best practices) atau standar yang dijadikan rujukan penerapan manajemen risiko sektor publik. Inisiatif membuat standar manajemen risiko sektor publik sedang berlangsung, sebagai kelanjutan dari penerbitan standar SNI ISO 31000 : 2011.

Manajemen Risiko- Prinsip dan Panduan, BSN membentuk gugus kerja manajemen risiko sektor publik yang diharapkan mampu membuat usulan standar manajemen risiko sektor publik. (*)

 Komentar

 Terbaru

Nasional13 November 2025 00:33
Mafia BBM Rugikan Negara Trilyunan, Anggota Komisi III DPR RI Frederik Kalalembang : Kita Akan Panggil Kapolri dan Pertamina
JAKARTA — Praktik penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) melalui jalur laut, yang dikenal dengan istilah “kencing di laut”, kembali me...
News12 November 2025 21:55
Belajar dari Makassar, BI Malang Puji Digitalisasi Perumda Pasar: Pasar Tradisional Tak Akan Mati
MAKASSAR  – Langkah digitalisasi yang dilakukan Perumda Pasar Makassar Raya menarik perhatian berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, giliran K...
Ekonomi & Bisnis12 November 2025 20:54
Kominfo Makassar Gelar Bimtek Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana Pemerintah Digital
MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana P...
Ekonomi & Bisnis12 November 2025 20:11
Kuasa Hukum PT Hadji Kalla Sebut Bos Lippo Cuci Tangan Terkait Eksekusi Abal-Abal di Lahan Tanjung Bunga Makassar
MAKASSAR – Polemik eksekusi lahan di kawasan Tanjung Bunga kembali memanas. Menyusul aksi eksekusi yang disebut “abal-abal” di atas lahan mi...