Logo Lintasterkini

Menhan Akui Koordinasi Pembelian Senjata Kurang Baik

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 03 Oktober 2017 20:33

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu

JAKARTA – Ternyata koordinasi pembelian senjata kurang baik. Hal itu diakui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

“Koordinasi ini belum berjalan dengan benar, mudah-mudahan ke depan berjalan betul karena satu induk yaitu menteri pertahanan,” kata Ryamizard di Gedung DPR, Jakarta, seperti dilansir inilah.com, Selasa (3/10/2017).

Menurut dia, semua harus sama berpatokan kepada satu undang-undang. Pengadaan senjata milik Brimob sudah koordinasi melalui surat.

“Ke depan Menteri Pertahanan atau siapa pun harus mempertegas kembali ya. Pokoknya sekarang saya minta semuanya yang makai senjata harus melalui izin dari menteri pertahanan,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, polemik pembelian senjata oleh Polri muncul setelah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan ada institusi tertentu yang membeli 5 ribu senjata ilegal.

Gatot bahkan bakal menyerbu Polri jika memiliki senjata yang bisa menembak tank dan pesawat.

Meski tidak menyebut institusi yang dimaksud, pernyataan Gatot itu disebut mengarah ke Polri yang baru saja datang kedatangan senjata.

Polri sudah meluruskan isu yang berkembang. Senjata itu berjumlah 500an, bukan 5 ribu. Selain itu, tidak untuk menembak tank atau pesawat, untuk memberikan efek kejut terhadap target yang ditentukan. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...