GOWA– Kepolisian Resor (Polres) Gowa akhirnya bergerak cepat usai terima laporan perihal penganiayaan terhadap seorang pelajar.
Hal itu merupakan buntut dari viralnya yang memperilahatkan aksi kekerasan terhadap anak secara bersama-sama yang dialami oleh salah seorang pelajar SMA inisial SA (15) di Kabupaten Gowa.
Alhasil, empat terduga pelaku kekerasan terhadap anak itu kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Gowa, Rabu (3/11/2021) siang tadi.
Baca Juga :
Para terduga pelaku yang diketahui masih berstatus pelajar itu kini menjalani pemeriksaan di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan, pihaknya telah mengamankan lima orang remaja yakni terduga pelaku dan satu korbannya
“Jadi kami pun bergerak cepat melakukan pemeriksaan para saksi-saksi setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah, napas dan peksos. Hal itu kami lakukan usai laporan kasus kekerasan secara bersama-sama terhadap anak tersebut kami terima,” ujar AKP Boby kepada awak media.
Dia menerangkan, bahwa korban dan pelaku masing-masing terbilang di bawah umur. Dan mereka dari latar belakang sekolah yang berbeda.
“Jadi ada dua terduga pelaku aktif melakukan kekerasan terhadap korban pada video viral ini. Terduga pelaku yang terlibat masih pelajar salah satu sekolah di Gowa dan Makassar,” ungkap AKP Boby
Selain memeriksa para pelaku, kata Boby pihaknya juga menyita sebuah handphone yang digunakan merekam video itu.
“Penyidik juga sudah menyita handphone yang dibuat merekam dan viral,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, viral sebuah video yang menampilkan seorang pelajar menjadi korban bully atau perundungan oleh teman sebayanya di Kabupaten Gowa.
Dalam video tersebut, tampak sekelompok perempuan dan lelaki berpakaian SMA. Sebagian ada juga mengenakan pakaian biasa. Mereka tampak berkumpul di tepi jalan.
Tak lama berselang, seorang perempuan berpakaian SMA menjambak perempuan yang berpakaian hitam celana jeans biru.
Terlihat, korban dijambak dan didorong.
Beberapa teman perempuan lainnya pun sempat melerai. Sementara yang lainnya, termasuk lelaki hanya menyaksikan korban dianiaya.
Tak hanya itu, bahkan kata-kata tak senonoh dilontarkan pelaku terhadap korban.
Akibatnya, korban yang belakangan diketahui berinisial SA itu mengalami luka disejumlah tubuhnya di antaranya tangan, telinga, pinggul, dan dada korban.
Bahkan, ketika korban berjalan kakinya diseret karena sakit dan pincang.
Komentar