PAREPARE — Windasari (11), Pasien penyakit Demam Berdarah (DBD), warga kampung Palanro Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, Kamis (4/2/2016) sekira pukul 11.30 Wita, menghembuskan nafas terakhir di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare.
Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, korban sempat dirawat selama tiga hari di Puskesmas Palanro Kabupaten Barru. Namun karena kondisinya yang terus memburuk, akhirnya korban dirujuk Ke RSUD Andi Makkasau Parepare.
Menurut pengakuan pihak keluarga, deman Windasari awalnya dianggap hanya demam biasa. Tetapi karena tak kunjung reda, akhirnya ia dibawa ke Puskesmas setempat.
Baca Juga :
“Awalnya kami kira cuma demam biasa, namun setelah dibawa ke Puskesmas, ternyata terserang Penyakit DBD,” tutur pihak keluarga korban.
Sementara itu, Kepala Bangsal Melati RSUD Andi Makkasau, Hj Nurwana mengaku, saat pasien tiba di rumah sakit kondisinya memang sudah cukup parah.
“Pasien atas nama windasari asal Palanro itu masuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada hari rabu (3/2/2016) dengan kondisi kesadaran menurun berdasarkan penilaian GCS,” jelas Hj Nurwana, kamis (4/2/2016) siang di ruangannya.
Meski sempat menjalani perawatan selama 1 malam kata Nurwana, kondisi kesehatan pasien terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang dihimpun, selama tahun 2016, sudah ada 18 Pasien DBD yang dirawat di RSUD Andi Makkasau Parepare, dimana 8 Pasien diantaranya merupakan pasien rujukan dari luar Kota Parepare. (*)
Komentar