Logo Lintasterkini

Kasus Dugaan Penjualan Pulau di Selayar Berproses Hukum

Budi S
Budi S

Kamis, 04 Februari 2021 23:06

Pulau Lantigiang di Kepulauan Selayar. (Istimewa)
Pulau Lantigiang di Kepulauan Selayar. (Istimewa)

SELAYAR – Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Selayar tengah mendalami kasus dugaan penjualan lahan di atas Pulau Lantigiang, Kecamatan Taka Bonerate, Selayar.

Sejauh ini, sudah ada beberapa pihak yang diambil keterangannya. Termasuk Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate (BTNTB), Faat Rudiant.

Kasus ini memasuki tahap penyidikan. Juga ada 10 orang lainnya sudah periksa, dua di antaranya pihaknya yang mengklaim tanah itu miliknya, Kasman dan Syamsu Alam.

Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar, Iptu Syaifuddin, Kamis (04/02/2021).

“Kami masih akan menunggu mantan Kepala Desa Jinato dan Kepala Dusun. Kami sudah melakukan pemeriksaan kepala BTNTB dan duga orang terduga penjual lahan,” aku Iptu Syaifuddin.

Pada pemeriksaan itu, Kepala BTNTB dicecar belasan pertanyaan. Yang diakuinya, jika Pulau Lantigiang merupakan kawasan konservasi Taman Nasional Taka Bonerate.

Sedangkan, pemeriksaan terhadap Kasman dan Syamsu Alam berlangsung selama enam jam. Dicecar pertanyaan sekaitan dengan penjualan lahan itu. Mulai dari pertanyaan siapa yang membuat akta jual beli, berapa harga yang disodorkan dan disepakati kepada pembeli, serta kapan transaksi penjualan itu dilaksanakan.

Dalam keterangannya, Kasman menyampaikan bahwa lahan di atas Pulau Lantigiang yang dijualnya kurang lebih 4 hektare (ha) kepada pembeli bernama Asdianti.

Transaksi penjualan itu diakuinya terjadi pada tahun 2019 lalu. Terjual dengan harga Rp900 juta. Sebagai tanda jadi, Kasman telah menerima uang muka sebesar Rp10 juta.

“Bukan pulau yang saya jual. Tetapi lahan di atasnya yang merupakan warisan dari nenek,” pungkas Kasman.

Terungkapnya kasus dugaan penjualan pulau ini, berawal dari laporan Kepala BTNTB, Faat itu sendiri ke polisi beberapa waktu lalu.

Pulau Lantigiang ini memang tidak dihuni manusia. Melainkan banyak penyu yang sedang bertelur di sana. Jaraknya hanya 15 menit dari Pulau Jinato. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...