MAKASSAR — Perkembangan zaman membuat pola hidup anak ikut berkembang. Salah satunya dalam menggunakan gawai.
Akan tetapi, orang tua tak boleh terlena dengan perkembangan ini. Terutama terhadap anak yang usianya terbilang masih kecil. Perlu dibatasi.
Psikolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Astiti mengatakan, perlu ada pengawasan dari orang tua dalam penggunaan gawai anak. Hal ini penting agar anak tidak mengalami kecanduan.
Dia menjelaskan, penggunaan gawai memang memberi banyak manfaat bagi anak. Misalnya kemudahan mengakses sesuatu yang ia senangi. Namun di balik itu ada risiko yang harus diwaspadai.
Banyak ahli menyarankan waktu maksimal anak mengakses gawai adalah sekitar satu sampai dua jam per hari. Anak usia di bawah dua tahun disarankan tidak sama sekali diberi akses menggunakan gawai.
Sedangkan usia dua sampai lima tahun hanya disarankan mengakses gawai satu jam per hari. Kemudian anak usia enam tahun ke atas dibolehkan tetapi dengan kesepakatan bersama orang tua. Misalnya dua jam per hari.
“Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan. Yakni dengan mengamati, mendampingi, membimbing, dan mencontohkan,” terangnya.
Orang tua juga mesti memastikan konten yang diakses anak melalui gawai berkualitas dan positif. “Boleh meminta anak membesarkan volume gadgetnya agar bisa memantau apa yang diakses,” sebutnya.(*)
Komentar