MAROS – Penerbangan rute Makassar-Banjarmasin yang dibuka maskapai Lion Air resmi beroperasi mulai Rabu (3/4/2024). Rute ini diresmikan Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, bersama Kapolda Sulsel, Pangdam IX Hasanuddin, Kajati Sulsel, dan Bupati Maros di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Penerbangan Makassar-Banjarmasin ini diinisiasi Pj Gubernur Bahtiar bersama Kapolda Sulsel serta jajaran Forkopimda ini untuk mempermudah mobilisasi masyarakat asal Sulsel di Kalimantan Selatan (Kalsel) maupun masyarakat Kalsel di Sulsel.
Sebelumnya, penerbangan harus transit dahulu ke Surabaya atau Jakarta, kemudian menuju Banjarmasin. Dengan adanya rute langsung Makassar-Banjarmasin ini, selain lebih murah juga mempercepat mobilisasi masyarakat kedua provinsi.
Baca Juga :
Kata Bahtiar, pada Agustus 2024 mendatang, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi tujuan baru seluruh masyarakat Indonesia. Agustus nanti aktivitas pemerintahan akan berlangsung di Penajam Paser Utara, Kalsel.
“Secara langsung inilah yang diinginkan Bapak Presiden Jokowi, membuka jalur penerbangan, jalur laut, ini benar-benar mendukung ekosistem ekonomi baru, ekosistem sosial baru, ekosistem pemerintahan pasca IKN dan IKN itu sekarang ini, pada bulan Agustus itu sudah di sana semua pemerintahan,” beber Bahtiar.
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan armada penerbangan demi mendukung ekosistem ekonomi baru tersebut. Selain itu, rute Makassar-Banjarmasin ini menjadi jalan untuk pererat hubungan persaudaraan antara masyarakat Sulsel dengan masyarakat Kalsel.
“Nah, makanya kita perlu armada penerbangan yang mendukung pelayanan publik di Sulsel ini. Bukan sekadar ekonomi, tapi ini adalah jembatan keluarga, jadi erat lagi hubungan dengan Sulsel,” lanjutnya.
Yang paling penting, menurut Bahtiar, terima kasih tak terhingga kepada Lion Group sudah mendukung ekosistem ekonomi baru dan siap mengambil kesempatan untuk melakukan rute penerbangan Makassar-Banjarmasin ini.
Menurutnya, secara budaya Kalsel dengan Sulsel adalah keluarga dan secara alamiah sudah berlangsung ratusan tahun lalu. Orang-orang Bugis Makassar sudah hidup di Kalimantan. Hampir seluruh Kalimantan, termasuk wilayah Kalsel yang sudah menjadi provinsi sekarang.
“Nah, kenapa ide ini untuk membuka penerbangan, selain soal IKN ini memang ekonominya harus diintegrasikan. Pulau-pulau kita di Pangkep seberangnya itu Batu Licin, seberangnya itu Kalsel,” tuturnya.
“Dari sisi laut, memang kita sudah berinteraksi dengan Kalsel dan orang-orang Kalsel itu adalah orang-orang Bugis Makassar juga. Ini mestinya kita lakukan beberapa puluh tahun lalu. Kenapa bisa cepat, karena sekarang Kapoldanya adalah Pak Jenderal Andi Rian,” lanjutnya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, mengaku pembukaan rute penerbangan ini berangkat dari pengalaman dirinya di Kalsel. Saat dirinya dinas pertama di Kalsel pada 1992.
“Sampai saya menjadi Kapolda di Kalsel tidak ada pesawat langsung dari Kalsel ke Sulsel atau sebaliknya. Kita harus terbang ke Surabaya paling dekat, kalau terpaksa harus ke Jakarta baru kita bisa ke Banjarmasin,” ujarnya.
Sementara, dari hasil penelusurannya, ada 500 ribu paling tidak warga Sulsel yang sudah tinggal dan membangun keluarga di Kalsel.
“Saya begitu ketemu sama Bapak Gubernur saya bilang, kenapa kita tidak minta dan yang pertama respons itu adalah Lion Air. Terima kasih kepada Lion Group karena sudah membuka penerbangan Banjarmasin ini,” ucapnya.
Komentar