Lintas Terkini

Dukung Industri Smelter di Sultra, PLN Sulselrabar Siap Pasok Listrik

PLN Sulselrabar menggelar Forum Smelter di Sulawesi Tenggara.

KENDARI – PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) menggelar acara PLN Forum Smelter, Jumat, (4/5/2018) di Ballroom Hotel Grand Clarion Kendari. Forum Smelter PLN ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Drs. Teguh Setyabudi M.Pd, Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda, General Manager PLN Wilayah Sulselrabar Bambang Yusuf, serta General Manager Pembagkitan dan Penyaluran Sulawesi Purnomo.

Acara ini dilakukan untuk mengajak stakeholder untuk berinvestasi dan menanamkan modalnya serta menegaskan bahwa PLN siap menyuplai listrik kepada pelanggan khususnya industri smelter di Sulawesi Tenggara. Meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Tenggara, menarik PLN untuk mengajak seluruh investor untuk berinvestasi di wilayah ini.

Keseriusan PLN juga ditunjukan dalam penandatanganan MoU dengan PT Macika Mineral Industri bahwa PLN siap memasok listrik untuk perusahaan smleter tersebut dengan layanan Premium Platinum menyusul 2 industri yang sudah melaksanakan MoU sebelumnya yaitu PT Ceria Nugraha Indotama dengan kebutuhan daya 350 MW. PLN juga meneken MoU dengan PT Bintang Smeler Indonesia dengan kebutuhan daya 323 MW.

Sampai saat ini tercatat 35 industri smelter dan 7 unit usaha yang terdiri dari pabrik pemecah batu, pengolahan aspal, pelabuhan, serta Rumah Sakit yang ingin mengembangkan usahanya di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kesanggupan ini ditandai dengan kondisi kelistrikan di Kendari dan Baubau yang saat ini memiliki surplus daya sebesar 32,8 MW.

Sistem kelistrikan di Kendari dan Baubau sendiri memiliki daya mampu sebesar 112,5 MW dan beban puncak sebesar 79,7 MW. Hal ini merupakan peluang bagi para investor untuk mengembangkan usaha dan PLN siap mendukung kemajuan ekonomi Sulawesi Tenggara.

Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda menyampaikan kebangaannya terhadap Sulawesi Tenggara bahwa potensi industri khususnya smelter nikel sangat besar, terbesar dari seluruh Indonesia dan mungkin salah satu yang terbesar di dunia. PLN Sulselrabar, kata dia, tentunya salah satu syarat utama berkembangnya industri ini yaitu adanya jaminan energi dan pasokan tenaga listrik, dimana pasokan listrik yang dibutuhkan adalah sebesar 3.370 MW.

“Inilah tugas kami selaku penyedia tenaga listrik. Untuk itu, di Forum Smelter PLN ini, akan kami sampaikan kesiapan dan upaya serius PLN untuk mendukung pemenuhan kebutuhan listrik smelter khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara,” pungkas Syamsul Huda.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Wilayah Sulselrabar Bambang Yusuf menyampaikan agar investor tidak ragu untuk berinvestasi di Sulawesi Tenggara. Alasannya, karena PLN siap untuk melayani para investor berapapun daya yang dibutuhkan.

Apalagi, lanjutnya, saat ini PLN sedang gencar membangun infrastruktur kelistrikan di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari program listrik 35.000 MW untuk Indonesia.

“Kami siap melayani pelanggan smelter dengan daya listrkk berapapun, kapanpun, dan dimanapun dan mudah-mudahan industri smelter dapat berkembang di Sulawesi Tenggara,” ungkap Bambang Yusuf.

Khusus di Sulawesi Tenggara, sistem kelistrikan Wotu-Kolaka-Kendari akan terinterkoneksi pada akhir tahun 2018. Acara PLN Forum Smelter ini diharapkan menjadi media komunikasi dan momentum yang solutif bagi semua sehingga industri smelter dengan potensi yang sangat besar ini dapat terwujud sesuai rencana.

Dengan demikian, yang pada akhirnya nanti ikut memajukan perekonomian Sulawesi Tenggara dan ikut dirasakan oleh masyarakat dampak baiknya. PLN menyatakan siap melayani kebutuhan listrik pelanggan dan tidak ragu berinvestasi di Sulawesi Tenggara menggunakan listrik PLN. (*)

Exit mobile version