MAKASSAR — Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Sulsel bakal menggarap pembangunan smelter di Kabupaten Luwu Timur.
Kepala Dinas PM-PTSP Sulsel, Jayadi Nas mengatakan, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan PT Citra Lampia Mandiri (CLM), perusahaan tambang nikel yang dianggap sudah mampu mengembangkan smelter.
“Kita sudah rapatkan itu dengan Pemkab Lutim. Feasibility study atau kajian uji kelayakannya juga sedang dipersiapkan,” ucap Jayadi Nas.
Baca Juga :
Nilai investasinya, kata Jayadi, bergantung dari tungku yang akan dibuat. Nilai investasi untuk dua tunggu diprediksi Rp4 triliun, sementara jika empat desain tungkunya diperkirakan mencapai Rp6-7 triliun.
“Tergantung nanti. Yang jelas kalau dia buat smelter tergantung berapa tungku. Kalau tungkunya 1 atau 2 bisa saja sampai 4 triliun. Tetapi kalau sampai 4 tungku wah bisa sampai Rp6 sampai Rp7 triliun,” sebutnya.
Hadirnya smelter tersebut dianggap sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, di mana tenaga kerja yang diprediksi akan terserap sekira 4 ribu hingga 6 ribu orang.
“Banyak yang dirumahkan. Banyak di-PHK. Banyak yang misalnya kehilangan pekerjaan, dengan adanya investasi yang orientasinya padat karya pasti akan merekrut paling tidak 4.000-6.000 orang,” sebut Jayadi Nas.
Tah hanya soal lapangan kerja, smelter ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diharapkan, dengan rencana ini bisa melahirkan Vale baru di Sulsel.
“Paling penting adalah investor datang ada lapangan kerja, para pekerja kita bekerja disitu yang kuat adalah PAD. Kita di pemerintahan akan mempermudah mereka supaya betul-betul bisa masuk investasi,” jelasnya.(*)
Komentar