MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo mengaku akan memberikan sanksi tegas kepada dua oknum perwira yang diduga melakukan penganiayaan terhadap massa unjukrasa di Kantor PT Pertamina Jalan Garuda, Senin (3/6/2013) siang. Dalam insiden itu, sedikitnya empat mahasiswa yang tergabung dalam HMI Makassar mengalami luka.
Mereka yang diperiksa Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Singgih dan Kasat Sabhara Polrestabes Makassar, Kompol Setyo. “Sudah kami periksa kok,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo.
Untuk itu, kata dia, diharapkan kepada HMI di Makassar untuk bisa menahan diri. Soalnya, sambungnya, proses hukum terhadap oknum yang diduga melakukan penganiayaan terus dilakukan.
“Intinya kami prihatin dengan insiden itu. Untuk pelaku akan diproses dengan tegas,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan bentrokan antara mahasiswa dengan polisi terjadi di Jalan Botolempangan, Makassar, Senin (3/6/13), sekitar pukul 15.00 wita.
Bentrok dipicu pemukulan terhadap empat aktifis HMI Makassar yang sedang menggelar unjuk rasa di depan sekretariat HMI Makassar di jalan ini. Mahasiswa itu, dipukul oleh polisi, TNI dan satpam. Mahasiswa korban pemukulan kini dirawat di Rumah Sakit Stella Maris, Jl Penghibur.
Sebelum bentrok di Jl Botolempangan, mahasiswa dan polisi sudah terlibat saling lempar batu di Jl Garuda, tak jauh dari kantor PT Pertamina, saat HMI menggelar unjuk rasa di depan kantor ini menolak kenaikan harga BBM. (uki)