MAKASSAR – Sejumlah median jalan diketahui sengaja dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Kuat dugaan pelaku perusakan adalah mereka yang biasa disebut pak ogah.
Buktinya, setelah median jalan dirusak, tempat itu dijadikan puraran kendaraan. ” Sepertinya memang sengaja dirusak agar pak ogah bisa mencari nafkah untuk membantu memutar kendaraan dan mendapat uang,” ujar Wahyu salah seorang warga Jalan Sultan Alauddin, Kamis (4/7/2013).
Wakil Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Sulsel Andi Baso Tenri Gowa mengatakan, hal ini menjadi pekerjaan bagi kepolisian. Perusakan median jalan adalah suatu kejahatan. Soalnya selain bisa merusak jalan, hal itu bisa membahayakan pengendara.
“Sepertinya polisi atau pihak lalulintas terkesan diam dan tidak mau tahu. Buktinya hal ini sudah sering terjadi namun tidak ada tindakan tegas,” ungkapnya. (Uki)