Logo Lintasterkini

Dewan Minta Pemerintah Perhatikan Jalur Pesepeda di Makassar

Andi
Andi

Rabu, 04 Agustus 2021 17:43

Bersepeda santai
Bersepeda santai

MAKASSAR — Jalur pesepeda di Kota Makassar masih minim. Di sisi lain, tren bersepeda terus mengalami peningkatan.

Hal ini tentunya menjadi sebuah catatan bagi pemerintah. Apalagi baru-baru ini terjadi insiden tabrak lari yang melibatkan pesepeda dengan pengendara roda empat, di Jalan Nusantara, Makassar.

Anggota DPRD Makassar pun ikut menyoroti peristiwa itu. Insiden tabrak lari itu disebut menjadi sebuah pelajaran. Tidak hanya bagi pesepada, namun juga bagi pengendara lainnya.

“Kita melihat kecelakaan, pesepeda ditabrak. Kita tidak bisa juga menyalahkan yang menabrak atau pesepeda,” kata Anggota Komisi C DPRD Makassar, Andi Suharmika, Rabu (4/8/2021).

Legislator Golkar itu mengatakan minimnya jalur pesepeda membuat Pemkot Makassar harus menyiapkan regulasi khusus guna memberi perlindungan bagi pesepeda.

Selain itu, ia mendesak realisasi jalur sepeda permanen di sejumlah titik segera diadakan.

“Hal ini guna mengantisipasi keamanan sesama pengguna jalan yang kerap bersinggungan dengan pengguna sepeda,” tuturnya.

“Kita sudah mengusulkan jauh hari kemarin bahwa kita harus buat fasilitas bagi pengguna sepeda, karena waktu sekarang pengguna sepeda ini lagi musim bersepeda. Pemkot lewat Dishub melihat hal ini untuk ditindaklanjuti,” sambungnya.

Menurutnya pemerintah harus memikirkan agar seluruh jalan di kota Makassar bisa lebih ramah bagi pesepeda.

Semisal perlunya ketersediaan separator, rambu-rambu hingga regulasi untuk mewujudkan kota ramah pesepeda.

Mika menambahkan, jika jalan di Makassar tidak memungkinkan dibuat jalur pesepeda, setidaknya Dishub membuat rambu demi keselamatan pesepeda.

“Seperti pesepeda di jalur kiri misal seperti itu. Ini kurang edukasi pesepeda, jadi terserah dia mau ambil jalur kiri atau tengah, karena tidak adanya rambu edukasi,” tukasnya.

Pengamat Transportasi, Lambang Basri Said saat juga mengakui kehadiran jalur sepeda adalah hal yang penting untuk kota-kota sekelas metropolitan.

Apalagi isu sepeda erat kaitannya dengan isu lingkungan yang kerap menjadi persoalan utama kota besar.

“Sebenarnya kita membuat jalur sepeda itu bukan hanya semata untuk akomodir pesepeda, ini ada persoalan besar yang saling berkorelasi, kita membuat ini prinsipnya bagaimana membuat masyarakat hijau, bagaimaba dia jaga lingkungan,” katanya.

Hanya saja menurutnya kondisi jalan di Kota Makassar terlanjur sempit untuk dibagi bersama sepeda. Sehingga salah satu caranya adalah mengoptimalkan jalur trotoar untuk digunakan bersama pejalan kaki.

“Jadi ini PR pemerintah bagaimana untuk benahi dulu trotoar, bagaimana mengakomodir parkir-parkir liar, PKL yang gunakan trotar jalan,” katanya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...