Logo Lintasterkini

Penelusuran PPATK: Jumlah Uang di Rekening Akidi Tio Tak Sampai Rp2 Triliun

Muh Syukri
Muh Syukri

Rabu, 04 Agustus 2021 15:31

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang

JAKARTA – Uang di dalam rekening yang terkait Akidi Tio ternyata tidak sampai triliunan. Hal itu diungkapkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait hasil temuannya terkait kejanggalan sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19.

Berdasarkan hasil analisis dan penelusuran PPATK, uang yang ada di seluruh rekening terkait Akidi Tio tidak mencapai Rp2 triliun.

Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan, sejak awal telah curiga kemudian melakukan penelitian dan analisis lebih jauh mengenai sumbangan yang rencananya akan disalurkan melalui Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) itu.

“Ternyata memang setelah kita periksa hampir seluruh rekening terkait itu sangat tidak memadai untuk memenuhi kewajiban atau komitmen sebanyak Rp2 triliun. Temuannya seperti itu sebetulnya,” ujar Dian di Jakarta, Rabu (4/8/2021).

Dia menuturkan, setelah dianalisis dan diteliti lebih jauh,ada ketidakcocokan antara profil keluarga Akidi Tio dengan sumbangan Rp2 triliun yang akan diberikan untuk penanganan Covid-19. PPATK mencurigai adanya transaksi yang janggal dengan dasar profil keluarga Akidi Tio yang tidak mumpuni.

“Karena orangnya itu sebetulnya tidak memiliki profil yang memadai untuk bisa menyumbang Rp2 triliun dan jauh dari itulah kira-kira,” tuturnya.

Menurutnya, pertimbangan PPATK menelusuri tentang sumbangan itu, selain menjadi perhatian publik, sumbangan juga rencananya disalurkan melalui Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri. “Kapolda ini sensitif persoalannya karena dalam istilah intelijen keuangan seperti PPATK itu yang namanya pejabat teras seperti Kapolda masuk kepada definisi PEPS namanya Politically Ekspose Persons, artinya adalah orang-orang yang terekspos secara politik terdiri dari pejabat dari pusat sampai ke daerah, aparat penegak hukum dan lain sebagainya itu termasuk kategori PEPS,” ucapnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

Hukum & Kriminal03 Juli 2025 09:51
Paket Tak Sesuai, ASN Ngamuk Aniaya Kurir Sampai Berdarah
PAMEKASAN – Seorang kurir ekspedisi menjadi korban penganiayaan setelah mengantar paket dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) di wilayah K...
News02 Juli 2025 21:23
Perumda Parkir Makassar Siap Kawal RPJMD, Komitmen Tata Kelola Transportasi Berbasis Teknologi
MAKASSAR — Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam mendukung arah pembangunan Kota Makassar, jajaran Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir ...
News02 Juli 2025 21:06
Bupati Pinrang Hadiri Sertijab Danyonif 721/Makassau
BPINRANG – Bupati Pinrang Irwan Hamid menghadiri kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 721/Makkasau yang b...
News02 Juli 2025 17:06
Dari Peristiwa Sukabumi, Ini Pesan Damai Frederik Kalalembang untuk Semua Masyarakat
JAKARTA – Peristiwa perusakan sebuah rumah singgah yang digunakan untuk kegiatan keagamaan di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, me...