PAREPARE – Meski menuai sorotan tajam akan kinerja manajemennya, khususnya terkait masalah distribusi air bersih, PDAM Parepare malah diberi suntikan dana besar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
Hal itu terungkap saat Plt Ketua DPRD Parepare, Rahmat Sjam dikonfirmasi awak media beberapa hari yang lalu.
Rahmat mengungkapkan, Pemkot sudah menyuntik dana cukup besar lewat DAK kepada PDAM Parepare meski kinerja mereka masih jauh dari apa yang diharapkan masyarakat Kota Parepare.
“Ada dana DAK Fisik IPD sebesar Rp15 milyar ditambah sisa penyertaan modal Pemkot sebesar Rp 6 miliar lebih. Itu untuk mendanai kegiatan 6 titik sumur dalam, pembangunan reservoir dan pemasangan jaringan pipa,” terang Rahmat.
Namun yang menjadi persoalan kata Rahmat, kegiatan itu belum berjalan penuh. Kita akan minta komisi 2 untuk evaluasi mitra kerjanya itu,” tegasnya.
Terpisah, Direktur PDAM Parepare, Lukman Hakim kepada awak media menjelaskan, pemasangan pompa baru sudah rampung dan telah bekerja maksimal. Namun kemarau yang menyebabkan kurangnya sumber air baku, kembali menjadi masalah baru.
“Normalnya kita bisa dapatkan 180 liter per detik. Sekarang hanya 80-100 liter. Selain itu sumur dalam yang usianya diatas 10 tahun juga mengalami penurunan debit air,” jelas Lukman.
Untuk langkah antisipasi lanjut Lukman, pihaknya menerjunkan 7 unit mobil tangki untuk menangani suplai air bersih kepada warga Parepare yang membutuhkan.
Pihaknya juga telah menambah tiga sumber pompa baru yang ditempatkan masing-masing di Wekke’e, Takkalau dan Lasiming. (*)