PANGKEP – Dua peristiwa pembunuhan terjadi di akhir pekan di Kabupaten Pangkep. Kedua pelakunya berhasil diamankan oleh petugas Kepolisian setempat.
Peristiwa berdarah yang pertama, terjadi Jumat malam, (1/9/2017) antara Syamsul versus Kahar. Dalam duel maut itu, korban bernama Kahar (27) meregang nyawa setelah dibunuh pelaku Syamsul Alam (21) di Balangkatala, Desa Alesipitto, Kacamatan Marang, Kabupaten Pangkep.
Awal peristiwa berdarah itu terjadi ketika Syamsul melintas menggunakan sepeda motor. Dia dicegat oleh kelompok pelaku yakni Kahar Cs berjumlah 10 orang. Syamsul yang dihadang oleh pelaku Cs tetap memacu sepeda motornya, namun Kahar mengayunkan parang ke arah Syamsul. Tebasan parang mengenai lengan sebelah kanan.
Setelah itu, Syamsul ditikam oleh Kahar. Dalam kondisi itu, Syamsul tetap memacu sepeda motornya sampai di depan rumahnya. Kahar tetap saja mengejarnya. Tak hanya membawa parang, Kahar juga membawa sebilah badik dan kembali menyerang Syamsul, hingga kembali melukai dada sebelah? kanan Syamsul.
Syamsul yang terdesak, akhirnya terlibat duel, keduanya saling berebut badik dari tangan yang dibawa oleh Kahar. Dengan sekuat tenaga, Syamsul akhirnya yang menguasai badik yang ada di tangan Kahar.
Kontan saja, Syamsul langsung menghunuskan badik itu ke tubuh Kahar dan mengenai pada bagian dadanya hingga berkali-kali. Kahar pun jatuh tersungkur bersimbah darah. Akibatnya Kahar meninggal dunia saat itu.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengemukakan, belum diketahui jelas apa moyit duel maut itu. ?Pihak Polres Pangkep masih melakukan penyelidikan atas insiden duel maut tersebut.
“Belum diketahui persis penyebab Kahar melakukan penyerangan terhadap Syamsul. Namun untuk memastikan motifnya, petugas telah meminta keterangan saksi-saksi,” ujarnya.
[NEXT]
Istri Kerap Diganggu, Kisriadi Tikam Jusman
Kasus pembunuhan kembali terjadi di Kampung Battiling, Desa Batara, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep, Sabtu (2/9/2017),sekira pukul 18.10 Wita. Dua pria kembali terlibat duel setelah saling kejar-kejaran dengan menggunakan sepeda motor.
Insiden ini dipicu akibat keduanya tersulut api cemburu. Dimana korban yakni Jusman (37) diduga menganggu istri pelaku, Kisriadi Bin Muh Yunus (31), warga Kampung Palampang, Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene.
Informasi yang dihimpun, korban dan pelaku kejar-kejaran mengendarai sepeda motor setelah diketahui Jusman mengganggu istri Kisriadi. Jusman yang dikejar oleh Kisriadi kemudian singgah di depan sebuah warung. Tak lama kemudian menyusul Kisriadi yang mengejar Jusman. Saat dikejar, Jusman singgah pula di depan warung milik Hawang.
Di depan warung ini keduanya terlibat cekcok. Kisradi naik pitam. Dia lalu mengeluarkan sebilah badik. Jusman melihat badik yang digenggam Kisriadi, ciut nyalinya. Karena takut, Jusman berlari masuk ke dalam warung milik Hawang bermaksud mengamankan diri.
Namun nahas bagi Jusman. Karena Kisriadi sudah terlanjur gelap mata. Dia kemudian menyerang Jusman dengan menggunakan badik dan mengayunkan ke tubuh Jusman. Badik di genggaman Kisriadi dihunuskan ke tubuh Jusman. Seketika Jusman jatuh tersungkur bersimbah darah.
Aksi beringas Kisriadi baru terhenti saat pemilik warung Hawang melihat yang melihat Jusman ditikam berkali-kali sontak teriak hingga mengundang perhatian warga. Selanjutnya Kisriadi melarikan diri.
Dengan sejumlah luka tikaman di sekujur tubuh Jusman seperti luka tusuk pada dada kiri, luka pada lengan kanan dan kiri, luka pada punggung, luka pada tangan kanan, yang membuat korban kehabisan darah. Akibatnya Jusman meregang nyawa di warung milik Hawang.
Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan (Kabid Humas) Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Minggu (3/9/2017)mengemukakan peristiwa berdarah itu terjadi dipicu karena terbakar api cemburu. Pelaku pembunuhan kasus ini, Kisriadi naik pitam lantaran korban kerap mengganggu istri pelaku.
Usai menghabisi korban, tak berselang lama pelaku Kisriadi menyerahkan diri pada pihak Kepolisian. Dari pengakuan pelaku, drinya dendam terhadap korban lantaran kerap mengganggu istrinya.
“Begitu pelaku melihat korban mengendarai motor, dia pun mengejar korban hingga sampai korban berhenti di depan sebuah warung. Saat itulah keduanya cekcok hingga akhirnya pelaku membantai korban dengan cara menikam korban berkali-kali,” papar Kombes pol Dicky Sondani. (*)