PANGKEP- Sebanyak 6 orang kader yang juga termasuk dalam jajaran pengurus DPD PAN Kabupaten Pangkep ramai-ramai mengundurkan diri. Pasalnya, mereka kecewa dengan DPW PAN Sulawesi Selatan yang tak mengharapkan adanya perubahan di tubuh DPD PAN Pangkep.
Mereka yang menyatakan mundur sebagai sebagai Tim Formatur sekaligus dari kader PAN yakni Muh Arsyad Yunus dan Andi Benny. Langkah mengundurkan diri ini diikuti 4 kader pengurus PAC DPD PAN Pangkep lainnya.
Sebelumnya, Tim Formatur DPD PAN Pangkep yang terbentuk terdiri dari 5 (lima) orang yakni, Abd Rauf, Muh Arsyad Yunus, Andi Benny dan Mustari Lareng, kempatnya adalah kader sekaligus pengurus DPD PAN Pangkep. Sementara satu lagi adalah perwakilan wilayah, Irfan AB yang juga pengurus DPW PAN Sulsel.
Dalam perkembangannya, Abd Rauf dan Muh Arsyad Yunus bersaing memperebutkan satu suara milik Irfan AB. Dengan kata lain, Irfan AB adalah penentu bagi kemenangan antara Abd Rauf atau Muh Arsyad Yunus yang bersaing ketat, karena kedua kandidat tersebut masing-masing telah mengantongi dua suara dari lima formatur yang ada.
“Kemarin kami diundang ke Makassar, dalam pertemuan kedua tersebut masih saja deadlock. Yang membuat kami sangat kecewa, Irfan AB yang seharusnya memberikan suaranya, justru mengembalikan kepada wilayah untuk menentukan siapa yang akan dimandatkan sebagai Ketua DPD PAN Pangkep yang baru periode 2016-2021.
Arsyad Yunus dan Andi Benny merasa bahwa wilayah tidak menghendaki perubahan di tubuh PAN Pangkep. Buktinya tidak ada upaya yang dilakukan, tuding Arsyad, untuk mengevaluasi kinerja pengurus lama, bagaimana soal kaderisasi, bagaimana soal keuangan partai yang selama ini tidak jelas dan amburadul.
Arsyad Yunus juga menyesalkan pembentukan formatur dalam Musyawarah Daerah PAN Pangkep September lalu. Alasannya, meskipun dibentuk Tim Formatur, tapi kenyataan wilayah tetap sebagai pengendali keputusan finalnya.
“Tidak ada gunanya dibentuk formatur itu kalau akhirnya berlarut-larut dan dikembalikan ke wilayah. Bahkan saya mendengar kabar bahwa wilayah tidak enak hati dengan Rauf yang sekarang masih menjabat sebagai anggota DPRD Pangkep, katanya masa anggota dewan jadi bawahan, itu yang saya dengar,” ujar Arsyad Yunus.
Dengan mundurnya Muh Arsyad Yunus dari Tim Formatur, maka otomatis akan semakin memudahkan langkah Abdul Rauf untuk kembali memimpin DPD PAN Pangkep untuk kedua kalinya.
Sementara saat ini, sejumlah pengurus inti DPD PAN Pangkep mendukung langkah Arsyad untuk mundur. Bahkan beberapa kader dan pengurus inti ada yang sudah menyatakan diri ikut mengundurkan diri dan memilih bergabung dengan Partai Politik lain.
“Sejak saya nyatakan sikap akan mengundurkan diri kemarin, beberapa pengurus partai sudah bergabung di Nasdem,” beber Arsyad. (*)