Lintas Terkini

Maksimalkan Layanan Toko Daring agar Usaha Berkembang

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” kembali diadakan di Makassar

MAKASSAR – Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” kembali diadakan di Makassar. Untuk kali ini dengan mengusung tema “Pelayanan Toko Daring Optimal Pelanggan Loyal” yang dilaksanakan Senin (4/10/2021). Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Program kali ini menghadirkan 625 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Founder Gesit dan Pendamping Keluarga Harapan, Andri Fikri Paokuma; pemengaruh (influencer), Uswah; Ruang Antara Makassar, Janisa Pascawati; serta pendiri KaosMu Project, Abdul Gafur. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ratih Aulia. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama, Andri, membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Digital Skill untuk Petani dan Nelayan”. Menurut dia, petani dan nelayan yang hidup di era krisis ekonomi seperti saat ini, wajib memiliki keterampilan digital dalam menggunakan semua jejaring untuk mempromosikan produk. “Manfaatkan semua jejaring sosial, baik itu FB, WA, Line, Twitter, Koran, TV dan sebagainya untuk memasarkan segala hasil jerih payah kita,” pungkasnya.

Berikutnya, Uswah menyampaikan materi etika digital berjudul “Etika Pelayanan dalam Berbisnis Digital”. Ia mengatakan, agar bisnis bisa go online, kualitas produk harus diperhatikan seraya memaksimalkan pemasaran daring dan pelayanan prima kepada pelanggan. “Perhatikan etika saat menerima komplain dan berikanlah layanan ekstra ke pelanggan, semisal dengan giveaway menarik,” paparnya.

Sebagai pemateri ketiga, Janisa membawakan tema budaya digital tentang “Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Daring”. Menurut dia, berbagai tagihan mulai dari listrik dan air hingga BPJS dan PBB bisa dibayar secara daring melalui lokapasar, mobile banking, dompet digital, dan aplikasi penyedia jasa keuangan. Keabsahannya dijamin oleh UU Perlindungan Konsumen No.8/1999 yang memuat hak dan kewajiban konsumen maupun pelaku usaha.

Selanjutnya, Ratih Aulia selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana memudahkan jalur pemasaran industri pangan yang panjang tanpa takut merusak bahan pangan. Narasumber menjelaskan bahwa jika di desa, manfaatkan keberadaan BUMDes untuk mempromosikan dan mendukung usaha-usaha kita untuk menghindari berbagai resiko pemasaran.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

 

Exit mobile version