BANTAENG – Sebanyak 69 mahasiswa gelombang ke-83 dari lima fakultas di Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Bantaeng.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bantaeng HM Yasin di Bantaeng, Sabtu, mengatakan, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Teknik, Ekonomi, Pertanian, Kelautan dan Perikan Unhas tersebut sudah berada di Bantaeng sejak akhir Oktober 2012 dan ditempatkan di Kabupaten Pajukukang dan Eremerasa.
Sekkab mengatakan, kedua kecamatan tersebut telah mengalami perkembangan signifikan dalam empat tahun terakhir. “Dulu Kecamatan Pajukukang termasuk daerah miskin, namun kini telah mengalami perkembangan,” ujarnya.
Di kecamatan itu juga ditetapkan sebagai Kawasan Industri yang dilengkapi kawasan wisata pantai. “Bahkan ke depan, Bupati ingin daerah Pajukukang menjadi kota alternatif setelah Kota Bantaeng yang ada sekarang,” ucapnya.
Di kawasan industri segera dibangun industri smelter (pengolahan nikel) serta mangan yang bahan bakunya di datangkan dari Sulawesi Tenggara (Sultra). Di kawasan tersebut kini telah hadir industri pengolahan ikan dalam bentuk surimi, industri pengisian gas elpiji dan industri pupuk.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, juga akan dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) Pertanian serta Politeknik Perikanan khusus jurusan fishing master. Sedang di Kecamatan Eremerasa, selain wisata alam permandian Ermes juga menjadi kawasan pengembangan talas dan penanaman padi pola Legowo 21.
Khusus pengembangan talas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Jepang 360 ribu ton talas/tahun dan selama ini hanya dipenuhi dari China.
Talas merupakan komoditi yang menjanjikan karena seluruh produksinya akan diserap oleh industri pengolahan Talas milik PT Global Seafood International Indonesia (GSII), urai Sekkab.
Ketua Rombongan KKN Unhas Gelombang 83 HM Bahar Akase melaporkan, dari 69 mahasiswa peserta KKN, dibagi menjadi 35 orang di Pajukukang dan 34 di Eremerasa.
Menurut dia, peserta KKN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 3.400-an orang. Keterbatasan peserta ini karena aturan baru pelaksanaan KKN Unhas.
Pada aturan terbaru tersebut, mahasiswa yang bisa mengikuti program KKN harus memiliki 130 SKS (sebelumnya hanya 110 SKS) dan tidak ada lagi mata kuliah yang tersisa.
Selain di Bantaeng, sebanyak 10 orang mahasiswa juga melakukan kegiatan yang sama di Kabupaten Jeneponto bekerjasama Bosowa Foundation.
Ia berharap bantuan masyarakat Bantaeng sebab mahasiswa yang akan berada di lokasi selama dua bulan ini masih dalam tahap pendidikan. “Secara teori mahasiswa sudah memiliki, namun menuntut ilmu di tengah masyarakat tentu menjadi sesuatu yang baru. Karena itulah, para mahasiswa datang untuk belajar,” ujarnya. (ant)
Komentar