PINRANG – Mengamati hiruk pikuk permasalahan bangsa Indonesia, kini dihebohkan kasus dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Pro kontra hadir bagian dari manifestasi perbedaan sudut pandang masyarakat.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum HMI Cabang Pinrang, Mohd. Sulihin, Jumat (4/11/2016) dalam releasnya yang dikirim ke redaksi lintasterkini.com. Ia mengatakan sebuah penegasan bahwa dugaan penistaan agama tidak bisa diselesaikan dengan semangat toleransi beragama, tapi harus dengan semangat penegakan hukum secara adil dan benar.
“Dengan alasan sederhana inilah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pinrang Meminta kepada Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menjadi pemimpin yang tegas, adil, dan bijaksana bagi masyarakat Indonesia, dengan tidak melindungi saudara Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dari jeratan hukum atas kasus penistaan Agama Islam,” pinta Ketum HMI Cabang Pinrang ini kepada Presiden Joko Widodo.
Ia mengharapkan penegakan hukum pada institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai aparat penegak hukum harus segera melakukan proses penindakan hukum terhadap Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dengan seadil-adilnya. Juga mengharapkan masyarakat untuk tetap bersikap tenang, menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi dan tidak melakukan tindakan provokatif yang mengarah atau melebar kepada konflik sosial, suku dan agama (SARA) yang dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (*)