LINGGA – Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun meminta bantuan semua nelayan yang ada di Kabupaten Lingga untuk membantu mencari keberadaan pesawat Polri yang jatuh di sekitar Pulau Mensanak, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
“Mari bahu-membahu untuk membantu mencari keberadaan bagian pesawat serta korban yang belum ditemukan. Kami minta tolong kepada nelayan agar menginformasikan kalau menemukan tanda-tanda (pesawat) di laut,” kata Nurdin di Pelabuhan Senayang, Lingga, Minggu (4/12/2016) sore.
Menurutnya, nelayan punya kemampuan untuk membantu menemukan pesawat dan korban. Ia juga meminta kepada nelayan yang hendak melaut agar menggunakan pelampung.
“Cuaca tidak tentu, kalau ke laut pakai pelampung. Bantu mencari keberadaan pesawat,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Skytruck bernomor register P-4201 milik Polri hilang kontak dalam penerbangan dari Pangkal Pinang ke Batam, Sabtu (3/12/2016). Diperkirakan pesawat jatuh di Pulau Mensanak, Senayang, Lingga.
[NEXT]
Tim DVI Buka Posko Pengaduan Orang Hilang Ante Mortem
Pejabat Polda Kepulauan Riau menyatakan hingga Minggu sore petugas sudah mengevakuasi beberapa jenazah korban kecelakaan pesawat Polri di Lingga, dengan menggunakan empat kantung jenazah. Para korban tewas yang sudah ditemukan itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau.
Secara total ada 30 orang petugas yang akan terlibat dalam proses identifikasi jenazah korban pesawat Polri yang jatuh di Lingga, Sabtu siang itu. Hingga saat ini empat kantong jenazah dan sebuah kotak dibawa dari perairan jatuhnya pesawat di Lingga ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam.
Pihak Tim Identifikasi belum merilis nama dari jenazah yang sudah ditemukan. Pihak DVI juga membuka Posko Pengaduan orang hilang (Posko Ante Mortem), korban Laka pesawat Skytruck 4201 dengan mencantumkan nomor kontak 08126111174.
Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, di antara jenazah dalam empat kantung itu tersebut hanya satu yang berisi korban relatif utuh sehingga belum bisa dipastikan identitasnya.
“Yang satu kantong berisi badan korban pesawat itu. Yang lainnya merupakan bagian-bagian tubuh saja. Jenazah itu masih dalam proses identifikasi,” kata dia.
Pesawat M-28 Sky Truck terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang dengan 16 orang di dalamnya. Di Pangkalpinang tiga orang turun. Sementara yang melanjutkan penerbangan menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri lima kru dan delapan penumpang.
Namun pesawat tersebut hilang kontak saat terbang di atas wilayah Kabupaten Lingga dan kemudin diketahui jatuh di peraran utara Kabupaten Lingga pada Sabtu siang.
“Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah ada korban selamat. Selain korban meninggal, ada tas dan (kartu) identitas korban yang sudah ditemukan juga,” kata Sam. (*)