SABANG – Wilayah Selat Malaka diguncang gempa bumi tektonik, Jumat (5/1/2018), sekira pukul 02.57 Wib. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M =5,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 6,59 LU dan 95,46 BT atau tepatnya di laut pada jarak 78 km arah utara Kota Sabang, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam pada kedalaman 204 km (update).
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Sigli, Banda Aceh, Seulemeun dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II-III MMI), Sabang I SIG-BMKG (II MMI). Guncangan gempa bumi ini belum menimbulkan kerusakan. Berdasarkan laporan masyarakat, Kota Aceh Jaya mengalami guncangan dengan skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).
“Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Benioff yaitu zona subduksi lempeng yang memiliki sudut tunjaman yang relatif tajam di bawah lempeng Eurasia,” kata salah seorang staf BMKG.
Baca Juga :
Zona ini dimulai dari lepas pantai di sebelah barat Sumatera hingga terus menukik ke arah timur hingga ke bawah daratan pulau Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran mendatar (strike slip).
Hingga pukul 03.28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kota Kota Sabang dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. (*/B)
Komentar