LINTASTERKINI.COM – Tanaman Kucai merupakan sejenis tanaman sayur dari keluarga bawang-bawangan. Namun yang digunakan biasanya hanya daunnya saja, tidak dengan umbinya.
Si pemilik nama Binomial Allium Tuberosum ini memiliki bunga berwarna putih, daunnya pipih dan ramping sehingga kadang disamakan dengan rerumputan. Banyak yang mengira kalau daun kucai itu seperti daun bawang prei.
Namun jika diperhatikan lebih teliti lagi maka akan terlihat di area batang kucai yang pipih sedikit berwarna ungu. Aromanya juga berbeda dengan bawang prei, daun kucai lebih cenderung seperti aroma bawang putih.
Khasiat tanaman kucai dapat diperoleh secara beragam baik dari daun, akar maupun bijinya. Tanaman kucai untuk fungsi pengobatan tradisional antara lain bisa dimanfaatkan bagian daun, akar, dan bijinya. Bagian daun kucai dapat berfungsi untuk mengurangi berat badan, tukak lambung, jantung koroner, dan kanker.
Caranya campuran kucai, kacang cuka, tahu atau tempe, rumput laut, biji teratai, lengkeng, asparagus, bawang bombay, ayam atau ikan, kentang, tauge, dan lainnya dibuat tumis. Atau kucai dipotong kecil-kecil dicampur labu parang, diblender lalu airnya dicampur susu dan kaldu ayam serta bahan lain, dibuat sup.
Untuk mengatasi panu, kucai digongseng sampai gosong lalu dihaluskan, dicampur alkohol atau minyak kelapa dan dioleskan pada panu tersebut, tetapi sebelumnya harus digosok dengan bawang putih.
Untuk menghentikan pendarahan, kucai dan akar teratai diblender/digiling lalu airnya diperas dan direbus dengan air secukupnya, lalu diminum. Bagian akar kucai bisa mengatasi luka atau keseleo. Cara penggunannya, akar kucai ditumbuk halus lalu diaduk dengan terigu yang disangrai ditambah arak putih dan dioleskan pada luka.
Untuk obat sembelit dan sakit perut, cara penggunannya akar kucai digodok dengan air 500 cc hingga tersisa 250 cc, kemudian diminum. Sedangkan untuk bijinya bisa digunakan untuk mengobati gejala sering buang air kecil. Caranya campur 5 biji lakci dan biji kucai 15 gr lalu disangrai dan direbus dengan air sebanyak 500 cc hingga tersisa 250 cc. Setelah dingin diminum sehari dua kali.
Untuk mencegah impotensi, ambil biji kucai 15gr + biji pare 15gr + jahe 2 ruas + merica biji 1 sdt lalu semua bahan tersebut direbus dengan air 500 cc hingga sisa 250 cc. Atau biji kucai dan biji pare disangrai setengah gosong lalu digiling halus.
Sementara untuk mencegah ejakulasi dini dan beser mani, ambil biji kucai 15gr + chesnut kering 10 biji direbus dengan air 500 cc hingga tersisa 250 cc. Atau biji kucai dikeringkan + chesnut kering (kulit dibuang) lalu digiling halus dan diminum sehari dua kali sebanyak 5 gr. Kalau chesnut susah diperoleh dapat diganti dengan lakci.
Untuk mengatasi keputihan, ambil biji kucai dicampur dengan cuka hitam dan direndam selama lima hari, lalu dikeringkan. Setelah itu digiling halus untuk diminum dengan air (dua kali sehari sebanyak 5 gr) atau daun kucai 100 gr + biji kucai 50gr + kembang pukul empat lalu semua bahan tersebut digodok dan airnya diminum. (*/B)