MAKASSAR — Bakal Calon Wali Kota Makassar periode 2020-2025, Andi Mustaman memiliki ide program rumah sakit tanpa kelas. Program itu akan diwujudkan jika kelak diberikan kepercayaan oleh masyarakat Kota Daeng.
Andi Mustaman, yang biasa disebut Amanmengungkapkan itu di Media Center Aman for Makassar, Minggu (5/1/2020). Kata dia, program tersebut merupakan wujud dari amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 34 poin 3 berbunyi : Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
“Maka dari itu, program ini muncul agar tidak ada lagi golongan-golongan atau kelas pengkastaan dalam RS kita di Makassar kedepan. Seluruh masyarakat wajib mendapatkan akses serta pelayanan terbaik dari rumah sakit tanpa memandang latar belakangnya,” ujar Aman.
Tokoh Pendidikan SulSel ini menyebutkan, tidak hanya rumah sakit tanpa kelas, sistem rujukan online juga masuk dalam programnya. Kata dia, sistem rujukan online ini bertujuan agar tidak ada lagi pasien yang ditelantarkan.
“Maksudnya, jika pasien rawat inap berada di RS A kemudian kamarnya lagi full, RS A akan mengecek melalui adminnya ketersediaan kamar di rumah sakit lain. Jadi disitu nanti seluruh rumah sakit terkoneksi dalam satu aplikasi dan update ketersediaan kamar setiap waktu,” ujarnya.
Menurut Aman, dengan program ini diharapkan tidak ada lagi pasien yang di rujuk akan terlantar. Pasalnya, setelah sampai di rumah sakit tujuan rujukan, sudah ada kejelasan kamar yang tersedia.
Mantan Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi SulSel dua periode ini juga mengaku, program sistem rujukan online ini pernah Ia tawarkan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Ia program ini sudah pernah saya tawarkan dan sempat didiskusikan di IDI tapi ditolak. Saya juga belum tau alasannya apa sehingga ditolak. Nah sekarang program ini kembali saya bawa karena ini jelas aspirasi dari masyarakat,” tutupnya. (*)