Lintas Terkini

Ini Tips Ampuh Mengatasi Kebiasaan Iri Pada Orang Lain di Media Sosial

Ilustrasi Iri Melihat Postingan Teman Media Sosial. (Foto:National Apartment Association).

Perkembangan teknologi saat ini ibarat pisau bermata dua termasuk dengan adanya media sosial yang membawa pengaruh dalam kehidupan manusia.

Sesuatu yang tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial telah memberikan pengaruh terhadap kehidupan manusia baik dari sisi positif dan negatif.

Pengaruh yang positif terhadap diri Anda, seperti menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berbisnis, menambah teman, mencari ide kreatif, berkarya, dan lain-lain.

Namun disatu sisi juga tak jarang, penggunaan sosial menyebabkan seseorang menerima dampak buruk. Misalnya menjadi iri kepada teman karena mereka sering memamerkan liburan, barang mewah dan sebagainya yang tidak bisa ia miliki. Tentunya perasaan iri hati ini lama-lama akan menyebabkan kalian jadi suka membandingkan diri dengan orang lain.

Padahal semua manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing dan unik dengan caranya sendiri.

Olehnya itu, sebelum terjerumus lebih dalam, yuk, bentengi diri Anda dengan memahami cara menghilangkan atau mengatasi rasa iri terhadap hidup orang lain di media sosial. Dilansir dari berbagai sumber, berikut rangkumannya:

1. Hide atau Unfollow

Beberapa media sosial menyediakan fitur hide yang bisa digunakan ketika kalian merasa bahwa posting-an dari teman sudah mulai membuat Anda merasa resah, iri hati, suka membandingkan kondisi Anda dengan mereka, dan sebagainya.

Dengan menggunakan fitur hide, Anda tidak perlu lagi melihat postingan yang sekiranya dapat berdampak pada kesehatan mental Anda. Jika kalian merasa fitur hide masih kurang membantu, kalian juga bisa menekan tombol unfollow.

Hal ini dilakukan bukan karena benci terhadap orang tersebut, namun supaya kalian tidak terus-terusan merasa minder. Beberapa orang pun sudah mencoba menjalankan cara ini, dan terbukti bahwa kehidupan mereka jauh lebih tenang setelah mereka meng-unfollow orang-orang yang postingannya tidak membawa dampak positif pada hidup mereka.

2. Batasi Waktu Penggunaan Media Sosial.

Adanya media sosial yang mudah diakses dari smartphone Anda menyebabkan media sosial menjadi aplikasi yang paling sering dibuka, terutama ketika Anda lagi menganggur, atau sedang menunggu sesuatu. Tidak jarang sebagian besar dari kita, terutama anak muda, sampai lupa waktu dalam menggunakan media sosial.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membatasi penggunaan media sosial adalah dengan menggunakan timer. Beberapa smartphone sekarang ini menyediakan fitur timer yang jika diaktifkan maka kamu tidak akan bisa mengakses aplikasi tersebut.

Bagaimanapun, kalian hidup di dunia nyata, bukan di dunia maya. Karena itu bersosialisasilah dengan teman secara real. Lihatlah kondisi sekitar Anda bahwa masih banyak orang yang ternyata kurang beruntung dan ingin berada dalam posisi Anda.

3. Uninstall

Jika ternyata unfollow, hide dan penggunaan timer tidak bisa membantu Anda dalam menghentikan kebiasaan untuk stalking, minder, dan iri hati, maka jalan terakhir adalah dengan meng-uninstall aplikasi media sosial.

Anda harus belajar untuk memahami bahwa Andalah yang harus mengontrol dan mengendalikan penggunaan media sosial, bukan sebaliknya. Jangan sampai media sosial yang pada akhirnya mengendalikan keseharian Anda.

Yang harus diingat pula, semua orang di media sosial tentunya hanya menunjukkan sisi terbaik dari hidupnya. Kita tidak tahu bagaimana perjuangan dan pengorbanan yang telah ia lakukan.

Oleh karena itu, berhentilah iri dan membandingkan hidup kita dengan orang lain. Semua orang punya kisahnya masing-masing dan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain akan menutup mata Anda dari keunggulan dan potensi yang Anda miliki. Alih-alih mampu menghilangkan rasa iri, Anda justru akan semakin tenggelam dalam pengaruh buruk akibat media sosial.

Coba tutup aplikasi media sosial Anda sejenak, lalu renungkan dalam-dalam. Anda adalah individu yang sama hebatnya dengan orang-orang di luar sana. Mari gali lebih dalam potensi, bakat, dan keahlian Anda. Siapa yang tahu, Anda mungkin akan menjadi sosok yang jauh lebih hebat di masa depan.
Be Positif….

Exit mobile version