JAKARTA — Presiden RI, Joko Widodo memerintahkan tiga hal yang harus dikerjakan untuk mengatasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) di awal 2020.
“Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu.
Menurut Presiden, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah provinsi, hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas semuanya harus segera bergerak bersama-sama.
“Untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir,” kata Presiden menambahkan.
Hal kedua adalah terkait dengan normalisasi fasilitas umum.
“Yang kedua, yang berkaitan dengan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum karena ini sudah masuk di Jakarta sudah masuk ke Halim, sudah masuk ke Tol Cikampek, kemudian juga di beberapa objek vital, saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal,” ungkap Presiden.
Hal ketiga adalah kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengatasi banjir. Dirilis Antaranews.com, Joko Widodo menyebutkan juga, hal ketiga, yang paling penting, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus bekerja bersama-sama dalam menanggulangi ini, terutama yang berkaitan dengan urusan-urusan banjir.
Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk mengecek daerah yang terkena banjir. Tidak ketinggalan, Presiden mengimbau masyarakat berhati-hati dalam menghadapi banjir tersebut.
Hujan memang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12/2019) sore hingga Rabu (1/1/2020) siang dengan intensitas tinggi, sehingga banjir pun melanda warga di sejumlah wilayah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan tentang akan adanya hujan deras di seluruh wilayah Jabodetabek, bahkan kemungkinan akan terjadi banjir pada bulan Februari dan Maret 2020. (*)