Logo Lintasterkini

Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar 35,8 Persen, Anies 28,3 Persen, Prabowo 26,7 Persen

Redaksi
Redaksi

Kamis, 05 Januari 2023 11:45

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

JAKARTA – Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei yang menempatkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) berada di urutan teratas dengan perolehan elektabilitas 35,8 persen.

Angka itu mengalami peningkatan 1,9 persen dibandingkan survei yang sama November 2022. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut saat itu berada di angka 33,9 persen.

Kemudian, elektabilitas urutan kedua ditempati mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memperoleh tingkat elektoral 28,3 persen.

Elektabilitas Anies itu turun cukup drastis 3,9 persen. Pada November 2022, raihan elektoral Anies lebih baik dengan angka 32,2 persen.

Lalu, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ada di peringkat ketiga dengan angka 26,7 persen. Meski meningkat 2,8 persen dibandingkan survei November 2022, elektabilitas Prabowo belum mampu melampaui elektabilitas Anies.

Direktur Eksekutif IPI, Burhanudin Muhtadi, menilai elektabilitas ketiganya juga dipengaruhi tingkat kepuasan publik atau aproval rating atas kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Elektabilitas Ganjar dan Anies, kata dia, ikut meningkat seiring peningkatan kepuasan publik pada Jokowi. Sebaliknya, elektabilitas Anies mengalami penurunan jika tingkat kepuasan publik pada Jokowi meningkat.

“Tapi, ketika elektabilitas Anies meningkat itu terjadi ketika approval Presiden turun, di bulan November approval Presiden drop dari 70 ke 66, elektabilitas Anies meningkat,” kata Burhanuddin, Kamis (5/1/2023).

Menurutnya, hasil ini makin menguatkan pandangan publik bahwa Anies merupakan figur antitesis Jokowi. “Saya jadi ingat pernyataan Zulfan Lindan, Anies dianggap antitesis Pak Jokowi. Ada benarnya di sini, karena ketika approval Presiden naik, (elektabilitas) Anies tertekan,” ucapnya.

Adapun survei IPI menunjukan kepuasan publik pada Jokowi mencapai 71,3 persen. Kemudian hanya ada 27,1 persen publik yang tak puas atau sangat tidak puas dengan hasil kerja Jokowi.

Survei melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi tanah air dalam jajak pendapat 1-6 Desember. Jajak pendapat dilakukan dengan wawancara tatap muka dan sampel ditarik menggunakan metode multistage random sampling.

Metode itu membuat tingkat kepercayaan survei berada di angka 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Sumber: Kompas

 Komentar

 Terbaru

News09 Oktober 2025 10:53
Korlantas Polri Gelar Pelatihan Nasional Tingkatkan Profesionalisme Petugas Penerbit Registrasi Kendaraan Bermotor
JAKARTA – Subdirektorat BPKB Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Subdit BPKB Ditregident) Korlantas Polri menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pe...
News09 Oktober 2025 08:27
Bertemu Kemensos, Pemkot Serius Hadirkan Sekolah Rakyat di Pulau
JAKARTA – Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan akses pendidikan di wilayah kepulauan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin terus menunjukk...
News09 Oktober 2025 07:20
KNPI Sulsel Cari Potensi Pemuda Duduki Kursi Ketua, Catat Tanggalnya
MAKASSAR – Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan bakal menggelar Rapimpurda dan Musyawarah Daerah (Musda) XVI. M...
News09 Oktober 2025 07:11
Kepala STIK-PTIK Terima Kunjungan Kepala Kepolisian Rwanda, Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan Polri
JAKARTA – Kepala STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si., menerima kunjungan kehormatan jajaran Kepolisian Rwanda ...