MAKASSAR — Suasana di Jl Sultan Alauddin 2, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, mendadak ramai pada Jumat sore (5/1/2025). Warga digegerkan dengan penemuan jasad seorang penjual bakso, yang akrab disapa “Mas Ull,” di dalam warungnya. Tubuh pria asal Solo, Jawa Tengah, itu ditemukan dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau menyengat.
Mas Ull, yang dikenal ramah dan pekerja keras, ditemukan oleh pemilik rumah kontrakan sekitar pukul 16.00 WITA. Bau menyengat yang tercium dari dalam warung menjadi awal mula pengungkapan kejadian ini. Setelah diperiksa, almarhum ditemukan sudah tak bernyawa.
Ketua RT setempat, Muchtar Dg Sija, mengenang pertemuan terakhirnya dengan Mas Ull. “Dia sempat mengeluh sakit kepada pemilik rumah kontrakan. Terakhir terlihat pada Kamis, masih sempat beraktivitas, tapi kami tidak menyangka ini akan terjadi,” ujar Muchtar dengan nada sedih.
Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel bersama personel Polrestabes Makassar langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara. Sebelum dimasukkan ke kantong jenazah, tim Inafis dan Dokpol melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama sekitar 25 menit guna mencari petunjuk lebih lanjut.
Peristiwa ini menarik perhatian banyak warga. Pantauan di lokasi menunjukkan kerumunan yang tak sedikit, semua penasaran dengan penyebab kematian penjual bakso yang dikenal baik oleh masyarakat setempat.
“Kondisinya sangat memprihatinkan saat ditemukan, sudah membengkak dan bau tidak sedap menyebar,” tambah Muchtar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian Mas Ull. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan, sementara warga setempat masih diselimuti rasa duka dan penasaran atas peristiwa tragis ini.
Mas Ull, seorang pendatang yang mengais rezeki di Makassar, kini meninggalkan kesan mendalam bagi warga sekitar. Meski sederhana, warung baksonya kerap menjadi tempat persinggahan warga untuk berbincang dan menikmati hidangan hangat. Kini, warung itu sunyi, menyimpan misteri tentang apa yang sebenarnya terjadi. (*)